Ibadah Haji 2025
Tentukan Sahnya Haji! Apa yang Dilakukan saat Wukuf di Arafah Besok? Ini Rangkaian Ibadah & Doanya
Arafah menjadi bagian terpenting dalam pelaksanaan ibadah haji. Tidak sah haji seseorang tanpa berwukuf di Arafah. Apa saja ibadah di sana?
Penulis:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Arafah menjadi bagian terpenting dalam pelaksanaan ibadah haji. Tidak sah haji seseorang tanpa berwukuf di Arafah. Apa saja ibadah di sana?
Semua jemaah haji wajib tanpa kecuali untuk wukuf di Arafah, baik yang sehat maupun yang sakit.
Baca juga: Jemaah Lansia Jangan Ragu Ikut Safari Wukuf, Wamenag : Hajinya Tetap Sah
Wukuf dilakukan pada tanggal 9 Zulhijjah, dari tergelincir matahari hingga terbit fajar 10 Zulhijjah.
Mustasyar Diny PPIH Arab Saudi, KH Abdul Moqsith Ghazali mengatakan, wukuf di Arafah menjadi salah satu rukun haji yang tidak boleh ditinggalkan oleh jemaah haji dari seluruh dunia.
"Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa Haji adalah Arafah. Maka Arafah ini menjadi bagian terpenting dari seluruh rangkaian haji," kata KH Moqsith dalam konferensi pers, Jumat (23/5/2025).
Mengingat pentingnya wukuf ini, seluruh jemaah haji wajib dibawa ke Arafah, selagi masih memungkinkan untuk dibawa ke Arafah.
"Jemaah haji dalam kondisi apa pun selagi masih bisa dibawa ke Arafah, harus dibawa ke Arafah, walaupun dalam keadaan berbaring," jelas KH Moqsith.
Ini menunjukkan bagaimana pentingnya wukuf di Arafah.
Baca juga: Tips Sehat ketika Wukuf di Arafah sampai Lempar Jumrah di Mina
KH Moqsith menjelaskan, Arafah menjadi istimewa karena disebutkan di Al-Qur'an dengan kata Arafaat, yang artinya Arafah -arafah.
Arafah ini memiliki beberapa makna, di antaranya adalah sebagai ruang perjumpaan antara Nabi Adam dan Siti Hawa.
Arafah menjadi ruang bagi mereka untuk saling mengenal kembali setelah berpisah ratusan tahun.
Makna kedua, Arafah adalah tempat Malaikat Jibril untuk memperkenalkan ritus-ritus tempat menunaikan ibadah haji dan manasik haji kepada Nabi Ibrahim.
Lalu Jibril bertanya kepada Ibrahim, "Apakah kamu mengetahui?". Kemudian Ibrahim menjawab "Araftu, saya mengenalnya."
"Makanya dikenal sebagai Arafah," kata Moqsith.
Tempat Terbaik Berdoa

Wukuf di Arafah dimulai dari tanggal 9 Dzulhijjah setelah tergelincir matahari hingga 10 Dzulhijjah fajar.
Moqsith menjelaskan, selama wukuf di Arafah, tidak ada bacaan wajib, sebagaimana ibadah salat.
Seluruh ibadah haji adalah rukun fi'li (tindakan), tidak seperti salat yang mewajibkan rukun qauli (ucapan seperti membaca takbir, Al Fatihah, dan lainnya).
Untuk ibadah fi'li tindakan wukuf ini, lanjut Moqsith, adalah tindakan yang pasif, tidak aktif seperti tawaf atau sa'i.
"Saat wukuf, jemaah haji cukup berdiam diri saja. Jemaah cukup duduk, berdoa dan berdzikir kepada Allah Swt. Meminta semua yang dibutuhkan oleh jemaah," kata Moqsith.
Moqsith mengatakan, Arafah adalah bukan bagian dari Makkah, berbeda dengan Muzdalifah dan Mina yang masih menjadi bagian dari Makkah.
Namun Nabi Muhammad SAW bersabda, sebaik-baik doa adalah di Arafah.
Baca juga: Jelang Wukuf, Timwas DPR Minta Petugas Haji Indonesia Jaga Kesehatan Fisik
Karena itu, Moqsith mengimbau kepada jemaah agar memanjatkan doa sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya saat wukuf.
"Arafah adalah perjumpaan langsung antara Allah dan hamba-Nya. Maka berdoalah sebaik mungkin. Mendoakan orang lain dengan baik," kata Moqsith.
Mengingat sucinya wukuf ini, Moqsith mengimbau jemaah, selama di Arafah agar tidak mencaci orang lain.
"Berdoa yang baik saja untuk orang lain, jangan mencaci dan jangan melakukan melaknat. Karena Nabi Muhammad SAW bersabda, tidak boleh mencaci ayam, karena ia yang membangunkan kita saat subuh, apalagi mencaci orang lain. Jangan juga bertransaksi jual barang saat wukuf di Arafah," kata Moqsith.
Rangkaian Ibadah dan Doa-doa saat Wukuf di Arafah
Lantas, apa saja yang dilakukan jemaah saat berada di Arafah?
Mengutip berbagai sumber, wukuf berarti berdiam diri di kawasan Arafah meskipun hanya sebentar di rentang waktu tersebut.
Selama di Arafah, jemaah akan salat Dzuhur berjamaah dan mendengarkan khutbah, dilanjutkan berdoa.
Selain berdoa, jemaah diimbau untuk memperbanyak zikir dan membaca Alquran.
Berikut rincian rangkaian ibadah selama wukuf di Arafah saat puncak haji.
Dimulai dengan Khutbah dan Salat Jama’
Wukuf biasanya diawali dengan khutbah yang disampaikan oleh imam.
Setelah itu, jemaah melaksanakan salat jamak taqdim, yaitu menggabungkan salat Zuhur dan Ashar dengan satu adzan dan dua iqamah.
Penjelasan ini dikutip dari buku Fikih Madrasah Tsanawiyah karya Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah.
Setelah salat dan khutbah, jemaah dianjurkan memperbanyak dzikir dan doa hingga waktu wukuf selesai.
Bacaan yang Dianjurkan Saat Wukuf
Ada beberapa bacaan yang biasa dibaca oleh jemaah haji saat wukuf di Arafah, berdasarkan tuntunan Rasulullah SAW:
Berikut doa-doanya dikutip dari Buku Doa-doa Khusus Ibadah Haji karya Amirulloh Syarbini,
1. Tasbih, Tahmid, Takbir
ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪْ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠﻪْ ﻭَﻵ ﺍِﻟَﻪَ ﺍِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠﻪْ ﻭَﺍﻟﻠﻪُ ﺍَﻛْﺒَﺮْ
Subhanallah walhamdulillah walailahaillallah wallahuaakbar
Artinya: "Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar."
2. Istighfar
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Astagfirullahal-'azīm al-lażī lā ilaha illa huwal-hayyul-qayyum wa atubu ilaih
Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang tiada tuhan (berhak disembah) kecuali hanya Dia, Dzat Yang Maha Hidup Kekal dan Dzat Yang Maha Berdiri Sendiri, dan saya bertaubat kepada-Nya."
3. Talbiyah
لبيك اللهم لبيك لبيك لا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لا شَرِيكَ لَكَ
Labbaikallāhumma labbaik labbaika la syarika laka labbaik innal-hamda wan-ni'mata laka wal-mulk la syarika lak
Artinya: "Ya Allah, aku memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, sesungguhnya pujian dan kenikmatan hanya milik-Mu, dan kerajaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu."
4. Dzikir Paling Banyak Dibaca Rasulullah di Arafah
لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
La ilaha illa Allah wahdahu la syarika lah lahu al-mulku walahu al-hamdu wahuwa 'ala kulli syai'in qadir
Artinya: "Tidak ada Tuhan kecuali Allah sendiri dan tidak ada sekutu baginya. Segala kerajaan itu adalah milik Allah, bagiNya lah segala puji dan Dia itu Maha Kuasa atas segala sesuatu." (HR Tirmidzi)
Lebih Baik Dalam Tenda

Moqsith mengimbau jemaah agar selama di Arafah, jemaah cukup berdiam diri di dalam tenda.
"Karena cuaca ekstrem, kami imbau jemaah untuk wukuf di dalam tenda. Kecuali ingin ke toilet," pesannya.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, jemaah haji wajib menjaga larangan ihram saat wukuf Arafah.
"Seluruh jemaah haji wajib meninggalkan hal-hal yang diharamkan Ihram saat wukuf di Arafah," pungkasnya
Tidak Disyariatkan Naik ke Jabal Rahmah

Meskipun Jabal Rahmah terkenal, wukuf tidak harus dilakukan di atas bukit tersebut.
Apalagi jika ramai, bisa berisiko menimbulkan kecelakaan seperti tergelincir atau jatuh.
Jemaah bisa berwukuf sambil duduk, berdiri, atau di dalam kendaraan. Dianjurkan menghadap kiblat selama melaksanakan wukuf.
(Tribunnews.com/Anita K Wardhani/Media Center Haji 2025/berbagai sumber)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.