Ibadah Haji 2025
IPHI Jabar Soroti Layanan Puncak Ibadah Haji, Syarikah yang Belum Maksimal Wajib Dievaluasi
Layanan puncak ibadah haji 1446h/2025M disoroti Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Barat.
Editor:
Anita K Wardhani
“Indonesia bukan sekadar peserta, kita adalah mitra strategis dalam penyelenggaraan haji. Jamaah kita harus diprioritaskan dalam standar layanan. Ini saatnya Presiden turun tangan,” tegas Dr. Ijang.
Di sisi lain, IPHI juga mendorong evaluasi kinerja delapan syarikah yang bertugas tahun ini.
Ia menegaskan bahwa perusahaan yang terbukti tidak sanggup memberikan layanan layak sebaiknya tidak dilibatkan dalam musim haji tahun depan. Sementara yang menunjukkan kinerja baik, layak mendapat kontrak jangka panjang.
“Haji bukan sekadar logistik massal, ini soal ibadah dan martabat. Jangan jadikan jamaah kita korban kekacauan manajemen,” pungkasnya.
IPHI Jawa Barat menegaskan komitmennya untuk terus mengawal perbaikan penyelenggaraan haji, sekaligus menjadi mitra kritis pemerintah dalam memastikan pelayanan yang manusiawi, profesional, dan sesuai dengan spirit penghormatan terhadap tamu-tamu Allah di Tanah Suci.
Ijang juga berharap pelayanan tahun depan akan lebih baik dengan peralihan pengelola dari Kemenag ke BPIH.
"Sekalipun saya pribadi sayangkan kenapa di akhir pelayanan ada kejadian seperti ini? Mencoreng nama baik Menag dan Dirjen Haji. Negara lain kok tidak ada berita seperti ini? Jangan-jangan ada sabotase internal kepada Dirjen Haji, ya?" pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul IPHI Jabar: Soal Jemputan Jamaah di Muzdalifah Harus Jadi Evaluasi Serius Layanan Haji,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.