Sabtu, 16 Agustus 2025

Ibadah Haji 2025

Petugas Disebut Hanya Nebeng Haji, Menag Nasaruddin Umar Bereaksi : Tidak Etis,Itu Melukai Perasaan

Menag Nasaruddin Umar bereaksi pada tudingan petugas haji hanya nebeng untuk naik haji dan tidak menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.

Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM/MEDIA CENTER HAJI/MCH2025/DEWI AGUSTINA
ISU HAJI - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar angkat bicara mengenai isu yang menuding petugas hanya nebeng haji. Menurut amenag, tudingan tersebur tidak etis dan melukai perasaan petugas haji. Menag usai menyapa jemaah Kloter JKS 9 di Bandaea Jeddah, Minggu (15/6/2025). (Media Center Haji/MCH 2025/Dewi Agustina) 

"Lihat sendiri petugas kita berjibaku di tengah lapangan yang sangat panas. Mereka juga punya, apa ya, harga diri. Mereka juga punya keluarga. Mereka juga punya pengorbanan. Jangan sampai mereka kita anggap nggak ada apa-apanya," ujar Menag Nasaruddin Umar saat menyapa jemaah kelompok terbang (kloter) 2 Debarkasi Lombok (LOP 02) yang hendak pulang ke Tanah Air, di Madinah, Kamis (12/6/2025).

Menag juga menegaskan bahwa penyelenggaraan haji 2025 berjalan lancar, aman, dan normal.

Tidak ada kondisi genting sebagaimana isu yang beredar.

Hal itu menurut Menag bisa ditanyakan langsung kepada jemaah.

"Jangan tanyakan kepada siapa pun, kecuali yang merasakannya, kan. Silakan," ujar Nasaruddin Umar.

Menag meminta publik tidak menyebarkan narasi menyesatkan yang bisa memicu keresahan, terlebih di tengah fase pemulangan yang seharusnya menjadi momen tenang dan syahdu bagi para jemaah.

"Mari kita jujur melihat kenyataan. Jangan membuat masyarakat resah. Di sini semua berjalan lancar. Tidak ada sesuatu yang genting. Tidak ada kiamat di dalam kiamat," tegas Nasaruddin, menanggapi narasi dramatis soal penyelenggaraan haji tahun ini.


Sebelumnya, Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut ada petugas haji yang hanya nebeng untuk melaksanakan ibadah haji tanpa melakukan tugasnya.


"Ada juga kemudian petugas yang kita temukan itu nebeng-nebeng haji," ujar Dahnil saat ditemui  wartawan di Kantor BP Haji, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025) malam.

Ia menilai perlu dilakukan evaluasi terhadap proses rekrutmen petugas haji, terutama petugas haji daerah.

Dahnil menegaskan, pihaknya menemukan Petugas Haji Daerah (PHD) yang hanya nebeng haji, tetapi tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya.

"Jadi ada PHD-PHD di daerah, kemudian sekadar nebeng-nebeng haji, tapi tidak melakukan fungsinya sebagaimana mestinya sebagai petugas haji," tegasnya
(Media Center Haji/MCH 2025/Dewi Agustina)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan