Sabtu, 20 September 2025

Ibadah Haji 2025

Menag Nasaruddin: Angka Kematian Jemaah Haji 2025 Turun jadi 279 Orang

Penurunan angka kematian ini dinilai Menag sebagai indikator penting dari meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji.

|
Penulis: Dewi Agustina
Media Center Haji/MCH 2025
IBADAH HAJI - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief usai rapat evaluasi pemulangan jemaah haji di Kantor Urusan Haji (KUH) Indonesia di Jeddah, Senin (16/6/2025). Menag menyatakan belum memastikan apakah akan menambah atau malah mengurangi jumlah syarikah pada penyelenggaraan ibadah haji 1447 H/2026 mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Jumlah kematian jemaah haji Indonesia tahun ini tercatat menurun dibandingkan musim haji sebelumnya. Hingga Minggu (15/6/2025), sebanyak 279 jemaah wafat selama pelaksanaan ibadah haji 1446 H. Angka ini lebih rendah dari periode yang sama tahun 2024 yang mencatat 298 jemaah meninggal dunia.

"Berarti ini kita alhamdulillah terjadi pengurangan jumlah kematian jemaah haji," ujar Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar saat menyapa jemaah Kloter JKS 9 di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (15/6/2025).

Penurunan angka kematian ini dinilai Menag sebagai indikator penting dari meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji.

Dalam rapat evaluasi pemulangan jemaah di Kantor Urusan Haji (KUH) Indonesia di Jeddah, Senin (16/6/2025), Menag kembali menegaskan bahwa indikator pelayanan haji tahun ini menunjukkan tren membaik.

"Sementara jumlah kematian, dibanding dengan tahun lalu, sekarang masih jauh lebih menurun ya, apalagi tahun 2023. Kemudian juga jumlah yang di rumah sakit, itu juga semakin membaik ya, tidak ada bertambah," tegas Nasaruddin.

Ia menyebutkan bahwa catatan positif ini bisa dijadikan tolok ukur bahwa pelayanan haji tidak seburuk tahun sebelumnya.

Kendati demikian, Menag mengakui sempat terjadi kendala teknis saat kedatangan awal jemaah di Arab Saudi, khususnya terkait keterlambatan masuk hotel. Hal ini disebabkan adanya sistem pelayanan baru dengan melibatkan delapan syarikah.

"Tetapi itu teratasi semuanya. Ya tidak ada yang sampai terbengkalai, telantar. Ya jadi nanti kita nyatakan ke jemaahnya juga ya," ujarnya.

Nasaruddin juga menyoroti masalah klasik yang selalu muncul setiap musim haji, seperti keterlambatan makanan dan kemacetan, namun menyatakan hal itu masih bisa ditoleransi.

"Itu rutin setiap tahun, sepanjang masa, itu penyakitnya jemaah haji. Jadi yang penting buat kami adalah seluruh jemaah kita itu menyelenggarakan ibadah hajinya," kata Menag.

Baca juga: Petugas Disebut Hanya Nebeng Haji, Menag Nasaruddin Umar Bereaksi : Tidak Etis,Itu Melukai Perasaan

Ia mengklaim mayoritas jemaah merasa puas dengan fasilitas dan layanan selama di Tanah Suci, termasuk soal akomodasi dan konsumsi.

"Seperti yang diakui oleh para jemaah sendiri, ini lebih enak ya, karena makanannya enak, hotelnya juga bagus," ungkapnya.

Terkait fase pemulangan jemaah ke Tanah Air, Menag memastikan proses berjalan lancar dan terkoordinasi lebih baik dibanding saat kedatangan.

"Per hari ini alhamdulillah semuanya berjalan lancar ya. Yang dari Makkah ke Madinah juga sudah terdata dengan baik... yang dari Makkah ke Jeddah ini juga sudah berjalan lancar," jelasnya.

Berdasarkan data Siskohat hingga Senin malam (16/6/2025) Waktu Arab Saudi, sebanyak 37.050 jemaah atau 95 kloter dari total 525 kloter telah tiba di Indonesia. Proses pemulangan akan terus berlangsung hingga Juli 2025. (Media Center Haji/MCH 2025/Dewi Agustina)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan