Ibadah Haji 2025
Komisi III DPR Minta Polri Hubungi Interpol Tangkap Penyebar Teror Bom Pesawat Jemaah Haji di India
Habiburokhman menyebut Bareskrim Polri sudah mengantongi jejak pelaku yang diduga berasal dari luar negeri
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi III DPR RI meminta Polri menindak tegas pelaku penyebar teror bom terhadap pesawat jemaah haji asal Indonesia.
Ketua Komisi III, Habiburokhman, menilai ancaman tersebut sudah tergolong aksi teror yang tidak bisa dianggap sepele.
“Itu kan bahaya sekali ya. Makanya Bareskrim sudah turun tangan. Kita apresiasi kecepatan Polri merespons tersebut dalam konteks emergensinya. Saya lihat kemarin teman-teman Brimob sangat cekatan, langsung dicek semua detail,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/6/2025).
Ia menyebut Bareskrim Polri sudah mengantongi jejak pelaku yang diduga berasal dari luar negeri.
Menurut dia, kerja sama internasional harus segera dioptimalkan agar pelaku bisa dibawa ke proses hukum.
Baca juga: Detik-detik Jemaah Haji Dievakuasi Usai Saudia Airlines Mendarat Darurat karena Teror Bom
“Tindak lanjutnya Bareskrim, saya dengar sudah langsung terdeteksi pelakunya, kalau enggak salah dari India. Tapi kan tentu kita punya hubungan kerja sama dengan Interpol untuk ditindaklanjuti maksimal, jadi enggak bisa dianggap remeh,” tegasnya.
Politikus Partai Gerindra itu menegaskan, walaupun ancaman tersebut tidak terbukti mengandung bahan peledak, tindakan menyebar teror tetap masuk dalam kategori kejahatan serius.
“Walaupun enggak ada bom-nya, itu sudah memasuki perbuatan teror. Jadi harus diusut tuntas siapa yang mengirim email dan segala macam harus kita kejar,” ujarnya.
Saat ditanya apakah peristiwa ini menjadi dasar untuk mendorong evaluasi sistem pelaksanaan ibadah haji, Habiburokhman menolak. Ia justru menilai sistem pengamanan yang ada sudah berjalan sangat baik.
“Oh enggak dong, enggak dong. Kan justru bagus, ada ancaman, langsung direspons, langsung terdeteksi, langsung dicek semuanya. Itu bagus, kita apresiasi setinggi-tingginya,” tuturnya.
Meski begitu, ia tetap mengingatkan bahwa ancaman serupa bisa kembali terjadi di masa mendatang, terutama karena faktor eksternal.
"Ya pasti kemungkinan terulang kan sangat besar, gimana coba, apalagi kan dari luar negeri. Yang penting kalau ada peristiwa seperti ini langsung ditindaklanjuti,” ucapnya.
Usai pesawat Saudia SV 5276 dapat teror bom, kini 422 penumpang haji diterbangkan kembali ke Bandar Soekarno-Hatta.
Sebelumnya Pesawat Saudia Airlines SV -5726 pembawa 442 jemaah haji asal Indonesia rute Jeddah-Jakarta mendarat darurat di bandara Internasional Kualanamu usai dapat ancaman bom.
Ibadah Haji 2025
Komite 3 DPD RI Usul Ada Kompensasi Otomatis Terhadap Jemaah Haji Telat atau Gagal Berangkat |
---|
Mekanisme Kuota Haji, Bagaimana Peran Pemerintah dan Swasta Memotong Daftar Antrean? |
---|
Kepala BP Haji: Isu Kesehatan Jemaah Haji Indonesia jadi Sorotan Arab Saudi |
---|
Kepala BP Haji Pastikan Belum Minta Tambahan Kuota Haji dari Pemerintah Arab Saudi |
---|
ICW Laporkan Dugaan Korupsi Haji 2025: Diduga Ada ASN Lakukan Pungli Makanan, Negara Rugi Rp251 M |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.