Moammar Khadafi Tewas
Tewasnya Khadafi Peringatan Bagi Diktator Lain
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan kematian Moammar Khadafi menjadi momen transisi bersejarah untuk Libya.
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom

TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan kematian Moammar Khadafi menjadi momen transisi bersejarah untuk Libya.
"Tewasnya Kolonel Khaddafi, jalan bagi perubahan Libya. Sekarang adalah waktu untuk semua warga Libya untuk bahu membahu membangun negaranya," katanya di Kantor Pusat PBB.
Sementara itu, di Roma, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi mengatakan setelah kematian Khadafi menandakan kemerdekaan sejati Libya.
"Sekarang perang usai. Sic Transit Gloria Mundi (melewati kemuliaan dunia)," ujar Berlusconi.
Sedangkan perwakilan Vatikan, Kardinal Tarcisio Bertone berdoa untuk perdamaian dan demokrasi di negara Libya. Di Brussels, Uni Eropa mengatakan kematian Khaddafi menandai akhir dari era kelaliman.
Presiden Uni Eropa Herman Van Rompuy dalam sebuah pernyataan bersama Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso, dan Catherine Ashton mengatakan Libya sekarang dapat melihat masa depannya yang cerah.
"Kematian Khaddafi seharusnya menjadi peringatan bagi diktator lain di wilayah tersebut dan di dunia kami, " pungkas Herman.