YouTuber Indonesia Dikecam Jepang karena Gunakan Foto Junko Furuta
YouTuber Indonesia menuai kecaman di Jepang karena memakai foto korban kekerasan Junko Furuta dalam videonya.
Ringkasan Berita:
- YouTuber Indonesia, NJ, dikecam warga Jepang karena menampilkan foto Junko Furuta—korban kasus kekerasan legendaris—sebagai dekorasi video sehingga publik Jepang menilai tindakan itu tidak sensitif.
- Setelah menuai kecaman, NJ akhirnya meminta maaf dan mengakui kekeliruannya.
- Kasus Furuta sendiri merupakan tragedi kriminal paling kejam di Jepang pada 1989.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Warga Jepang ramai mengecam seorang YouTuber asal Indonesia, inisial NJ, karena menggunakan foto Junko Furuta, korban kebrutalan pada 1989, sebagai dekorasi dalam video YouTube-nya.
"Hm, its not a halloween decor, its an homage to 4 segments of #NERROR. && Its a case I said years ago we have never & will feauture, but most requested of all time on our segment. So we thought wed finally feauture her, but not based on the horrible tragedy she was in. (Hm, ini bukan dekorasi Halloween, tapi penghormatan untuk empat segmen #NERROR. Ini adalah kasus yang sudah saya katakan bertahun-tahun lalu tidak akan kami bahas, namun merupakan yang paling banyak diminta sepanjang masa di segmen kami. Jadi kami pikir akhirnya kami akan menampilkannya, tapi tidak berdasarkan tragedi mengerikan yang pernah dialaminya. red)," tulis NJ.
Postingan NJ menuai amarah publik Jepang dan WNI di negeri matahari terbit itu karena merupakan tindakan itu tidak sensitif terhadap korban dan keluarganya.
Warga Jepang pemilik akun @dandeaniee dengan menuliskan, "Hei, bilang saja kamu minta maaf dan jangan cari-cari alasan. Kalau kamu benar-benar ingin dikenang, jangan seperti itu. Bagaimana mungkin kamu mencari-cari alasan seperti itu kalau kamu bahkan belum pernah membahas kasus orang yang sudah meninggal? Kalaupun pernah, bagaimana mungkin kamu membenarkan memajang foto-foto korban pelecehan seperti itu?"
Kritikan lain muncul dari @skibiditoire menuliskan. "Bayangkan bagaimana perasaanmu jika salah satu anggota keluargamu menjadi korban Junko Furata... apa kamu rela wajahnya dijadikan "alat peraga"? Sungguh menjijikkan dan tidak peka."
Baca juga: Jumlah Orang Asing Masuk Jepang Akan Dibatasi, Target Utama Kemungkinan China
Komentar warga Jepang yang menamakan dirinya ProfNet menuliskan, "Ini benar-benar tidak berperasaan, sampai aku rasanya ingin muntah. Kalian bahkan tidak bisa melakukan apa pun — bahkan riset pun tidak — sebelum memasang foto Junko Furuta di dinding sebagai hiasan. “Menjijikkan” saja tidak cukup untuk menggambarkannya."
Masih banyak lagi kritikan muncul dari warga Jepang.
Pada Rabu (5/11/2025) malam, NJ meminta maaf karena semakin banyak suara orang Jepang mencela dan mengritiknya akibat dianggap foto korban dihias-hias, dipajang didinding dimasukkan ke dalam video Youtubenya.
"Hello, everyone. I have listened and understood your concerns regarding the previous video uploaded. What we recklessly thought as an act of paying an homage, was rightfully corrected by everyone as rude and insensitive. We deeply apologize for our severe lack of judgement. (Halo semuanya. Saya telah mendengarkan dan memahami kekhawatiran Anda terkait video yang diunggah sebelumnya. Apa yang kami anggap sebagai bentuk penghormatan, telah dikoreksi oleh semua orang sebagai tindakan yang kasar dan tidak peka. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kurangnya pertimbangan kami. red)," tulis NJ.
Sosok Junko Furuta
Furuta kelahiran 18 Januari 1971 meninggal 4 Januari 1989 adalah seorang siswa sekolah menengah Jepang berusia 17 tahun yang menjadi korban penculikan, pelecehan seksual, penyiksaan hingga pembunuhan,
Tubuhnya dimasukkan ke dalam drum dan dicor beton ke dalamnya.
Dikatakan sebagai kasus terburuk kejahatan remaja dalam sejarah pascaperang Jepang.
Dia belajar di Sekolah Menengah Yashio-Minami, dan bekerja paruh waktu di pabrik cetakan plastik dari Oktober 1988 untuk menabung uang untuk perjalanan kelulusan yang direncanakan.
Furuta juga menerima pekerjaan di pengecer elektronik, di mana dia berencana untuk bekerja setelah lulus.
| Pajak Dihapus, Harga BBM di Jepang Semakin Murah |
|
|---|
| Penyanyi Etenia Croft Nikmati Syuting Video Musik di Jepang Saat Bunga Sakura Mekar |
|
|---|
| Komunikasi 'Hantu' PM Jepang Sanae Takaichi Dekati Para Kepala Negara Termasuk Indonesia Dipuji |
|
|---|
| Rapor Wakil Asia di Piala Dunia U17 2025: Qatar Terjungkal, Jepang Bersinar |
|
|---|
| Perdana Menteri Baru Jepang Sanae Takaichi, Diminta Bersuara soal Tibet |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.