Jumat, 7 November 2025

Pelecehan seksual terhadap gadis delapan tahun yang mengguncang Vietnam

Dipicu dari kemarahan terhadap pelecehan terhadap seorang gadis di bawah umur oleh seorang bekas pejabat, Vietnam kini mulai membuka percakapan

Sebuah kontroversi melanda Vietnam. Bermula dari seorang bekas jaksa senior Nguyen Huu Linh yang dituduh melecehkan seorang gadis berusia delapan tahun dalam lift di Ho Chi Minh City.

Rekaman CCTV tersebar luas, menggambarkan bekas pejabat itu memeluk dan menciumi seorang anak yang tak dikenalnya.

Ia dituduh melakukan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur, dan diadili tanggal 25 Mei lalu. Hanya butuh dua jam bagi pengadilan memutuskan bahwa tidak ada bukti cukup, dan sidang dihentikan.

Kemarahan pun merebak, melalui media sosial. Pelecehan seksual lalu jadi pembicaraan lebih terbuka di di Vietnam.

Selama ini perbincangan soal pelecehan seksual terhenti karena adanya stigma sosial.

"Lima belas tahun lalu ketika kami bikin pernyataan pers soal pelecehan seks, pejabat selalu berkomentar bahwa itu bukan masalah di Vietnam," kata Van Anh Nguyen, Direktur Pusat Studi Ilmu Terapan untuk Gender, Keluarga, Perempuan dan Remaja.

Namun kasus terhadap anak delapan tahun ini membuat orang bicara terbuka, termasuk membagikan pengalaman mereka mengalami pelecehan seksual.

BBC News Vietnam merekam beberapa pengakuan mereka di bawah ini.


"Saya merasa sangat malu"

Pengakuan Dr. Khuat Thu Hong, Direktur pada Institute for Social Development Studies. Ini untuk pertamakalinya dalam 50 tahun, ia bicara tentang pengalamannya dilecehkan.

Umur saya 13 tahun ketika saya dilecehkan di sebuah pusat perbelanjaan.

Saya sedang melihat-lihat di depan sebuah gerai. Tiba-tiba seorang lelaki paruh baya berdiri persis di belakang saya. Lalu saya mulai merasa ada sesuatu yang keras menekan punggung saya.

Saya tak tahu itu apa, tapi merasa ada yang keliru. Lalu saya pindah ke gerai lain, ia membuntuti saya dan terus menggesekkan tubuhnya ke saya.

Saya merasa sangat malu lalu kabur dari pusat perbelanjaan itu. Saya tak pernah ke sana lagi.


Sendirian di taksi

Thu- bukan nama sebenarnya - pengguna kursi roda. Ia biasanya bepergian dengan layanan taksi daring.

Sumber: BBC Indonesia
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved