Pelecehan seksual terhadap gadis delapan tahun yang mengguncang Vietnam
Dipicu dari kemarahan terhadap pelecehan terhadap seorang gadis di bawah umur oleh seorang bekas pejabat, Vietnam kini mulai membuka percakapan
Awalnya saya menolak, tapi ia tampak antusias dan kelihatan ingin sekali membantu.
Di tengah jalan, ia mulai bertanya hal yang bikin saya tak nyaman seperti: "Kenapa kamu tidak menikah?"
"Apakah kamu pernah berhubungan seks?"
- Ribuan orang klaim jadi korban pelecehan seks pastor Katolik di Australia
- Walikota Melbourne mundur terkait tuduhan pelecehan seks
- Arab Saudi akan kriminalkan pelecehan seksual
Ia mengemudi ke daerah sepi lalu menghentikan taksinya. Kemudian ia mencoba meraba dan memegang saya.
Saya melawan, dan mencoba menelepon keluarga saya. Tapi ia mencegah degan memegangi tangan saya.
Untungnya saya punya satu telepon lagi di tas, dan dengan itu saya berhasil menelepon teman saya.
Ia kelihatan jadi takut, lalu menghentikan pegangannya. Ia lalu minta maaf dan mengantar saya ke rumah.
Maka kini saya selalu membawa tiga telepon genggam untuk melindungi diri.
Saya melihat bagaimana perempuan disabel di VIetnam berjuang lebih keras. Apalagi kadang mereka melahirkan anak dari hasil pemerkosaan.
Saya harap masyarakat dan pemerintah berusaha keras mencari pemecahan atas soal ini.
'Saya tak akan diam'
Ly - bukan nama sebenarnya - ketika kecil dilecehkan oleh suami sepupunya.
Saya mengadukan ke orang tua saya, tapi mereka mengabaikan karena itu dianggap hanya ungkapan rasa sayang sesama anggota keluarga.
Ketika saya 12 tahun, guru olah raga saya di sekolah juga berusaha melecehkan saya. Ia menyentuh murid-murid perempuan di sekolah, tapi ketika saya akan disentuh, saya kabur.
Lalu saya menulis nama guru itu di papan tulis sebagai protes. Dia marah sekali dan meminta kepala sekolah memanggil orang tua saya ke sekolah.