Kamis, 6 November 2025

Foto yang Bikin Dunia Menangis, Saat Seorang Bocah Miskin Mengintip Anak-anak Orang Kaya Sekolah

Seorang bocah berusia lima tahun di selatan kota Hyderabad, India, bisa bersekolah setelah foto dirinya mengintip ke ruangan kelas menjadi viral.

Editor: Hasanudin Aco
EENADU NEWSPAPER/A SRINIVAS via BBC INDONESIA
Foto yang memicu kegaduhan. 

Di depan rumahnya, ada timbunan plastik dan gelas yang siap dijual dan diadur ulang.

Lakshman mengatakan, dia dan istrinya setiap bulannya menghasilkan sekitar 10.000 rupee atau hampir Rp2 juta.

Pendapatan sebesar itu mereka gunakan untuk membiayai kebutuhan sehar-hari.

Namun demikian, kebutuhan biaya sekolah anak-anak mereka ditanggung negara alias gratis.

Lakshman tahu apa artinya berjuang: dia sendiri tumbuh tanpa orang tua dan selalu membanting tulang untuk mencari nafkah yang layak.

"Saya tidak pernah menginginkan anak-anak saya memiliki kehidupan seperti saya. Jadi, saya harus memastikan bahwa mereka bersekolah."

DivyaAyah Divya mengatakan bahwa kegaduhan setelah foto itu menjadi viral "tidak adil" bagi keluarganya.

Foto itu, tambahnya, sangat menyakitkan karena dia juga membesarkan lima bocah dari saudara laki-lakinya.

"Adik dan ipar saya meninggal beberapa waktu yang lalu. Saya tidak ingin lima anak mereka tumbuh sebagai anak yatim. Jadi, saya mendaftarkan semuanya di asrama dan merawat mereka."

Ketika ditanya mengapa Divya pergi ke sekolah negeri dengan mangkuk di tangan, Lakshman menjelaskan banyak anak-anak dari kawasan kumuh pergi ke sana saat waktu makan siang untuk mendapat makan siang gratis.

Baca : Ternyata Bukan Ahok BTP, Sandiaga Uno Dikabarkan Pimpin BUMN Sektor Energi Ini, Simak Rekam Jejaknya

Mereka mengetahui ada makan siang gratis di sekolah itu lantaran kakak dan adik mereka juga terdaftar di sana.

"Divya tidak pergi setiap hari, tetapi dia kebetulan pergi pada hari itu dan seseorang memotretnya," jelasnya.

Hal ini dikonfirmasi para guru di sekolah itu yang mengatakan kepada BBC bahwa sejumlah siswa membawa makan siang dari rumah, sehingga sisa makanan dari layanan makan gratis akan diberikan kepada anak-anak yang belum bergabung.

DivyaDivya mengatakan dia sangat bahagia bisa bersekolah.

"Anak-anak adalah anak-anak. Lantaran tak ada pusat penitipan anak, banyak anak-anak bermain di pelataran sekolah," kata seorang guru, yang meminta namanya tidak perlu disebutkan.

Sumber: BBC Indonesia
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved