Hacker Terkenal Jepang Menyarankan Pemilik Situs Indonesia Memiliki Server di Dalam Negeri
Seorang hacker dari Jepang, menyarankan pemilik situs Indonesia untuk memiliki server di dalam negeri Indonesia, lalu back-up di luar negeir.
Editor:
Dewi Agustina
Untuk mudah dimengerti Rantai Blok adalah semacam sistem identifikasi digital di internet.
"Apabila kita sudah bisa membuat Rantai Blok tersebut maka bisa difungsikan ke berbagai hal sebagai tanda pengenal dan keamanan pada situs atau aplikasi yang kita buat. Proses lainnya akan berjalan dengan mudah dan aman karena terdeteksi dengan baik sejak awal jati diri orang tersebut," kata dia.
Kemampuan alamiah Jun Kawasaki sangat luar biasa. Sejak usia 15 tahun diakuinya sudah mengotak-atik komputer dari dalam kamarnya.

Usia sekitar 17 tahun sudah memiliki 6 perusahaan IT dan sampai sekarang di usianya yang akan mencapai 28 tahun bulan Oktober mendatang, tetap fokus di dunia IT sambil berusaha menyelesaikan sekolahnya di Universitas Keio Tokyo.
"Ya untung orang tua mengerti saja kesukaan saya bidang IT sehingga tidak ngomel kepada saya sejak kecil bergaul dengan internet," akunya.
Dukungan orang tuanya tersebut yang dianggapnya sangat membantu kehidupannya selama ini walaupun ada arus naik turunnya, diakui sempat gagal pula di dunia bisnis internet di masa lalu.
Baca: Polisi Temukan Beda Identitas Pria Lucinta Luna di Paspor dengan KTP, Kini Ditahan di Ruang Khusus
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 13 Februari 2020: Gemini Sibuk, Virgo Percaya Diri, Scorpio Tertekan
Namun semangatnya yang berapi-api berusaha membantu menjaga dunia internet agar terjauhkan dari hal-hal negatif perlu diacungi jempol.
White hacker atau black hacker semua kembali kepada pribadi manusianya masing-masing.
Berpikiran positif dan untuk kemajuan suatu bangsa dan negara tampaknya menjadi poin utama Kawasaki untuk mengembangkan Jepang lebih baik lagi.