Minggu, 24 Agustus 2025

Virus Corona

Bayi 8 Bulan di Inggris Dikarantina karena Kontak dengan Dokter Positif Corona, Begini Hasil Tesnya

Dilansir dari Mirror.co.uk, Stephanie Adlam, khawatir putranya yang masih berusia 8 bulan itu harus menjadi korban virus corona termuda di Inggris.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Hollywood Reporters
ILUSTRASI - Hasil penyelidikan Kemenkes soal WN China yang positif Corona setelah berlibur dari Bali. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu, yang bayinya harus dites virus corona bahagia setelah sang anak dinyatakan negatif.

Dilansir Mirror.co.uk, Minggu (16/2/2020), Stephanie Adlam, khawatir putranya yang masih berusia 8 bulan itu harus menjadi korban virus corona termuda di Inggris.

Bayi Stephanie ini sebelumnya dirawat oleh dokter yang terinfeksi covid-19 di Rumah Sakit Worthing.

Stephanie mengatakan bayinya yang bernama James rutin melakukan kontak langsung dengan dokter tersebut.

Lantaran, anaknya harus menjalani perawatan intensif akibat cedera kaki pekan lalu.

Sejak saat itu, James menderita gejala layaknya flu.

Seperti, batuk, pilek, demam, dan sering merasa sangat kelelahan.

Baca: Berhasil Pulang Dari Sumber Wabah Virus Corona, Ini yang Diucapkan Ulus

Baca: Kenaikan Harga Masker di Indonesia karena Virus Corona Disorot Media Asing Lebih Mahal Dari Emas

Lalu, Stephanie dan keluarganya juga harus menjalani proses karantina selama dua pekan.

Jadi, selama 14 hari itu dia tidak bertemu dengan James dan hanya harap-harap cemas mengenai hasil tesnya.

Dikutip dari Sun Online, ibu berusia 28 tahun ini mengaku sudah membayangkan hal buruk terjadi pada anaknya.

"Hal pertama yang terlintas dibenakku adalah, benda ini (virus corona) akan membunuh saya, putraku, dan anak perempuanku," ujarnya.

Tak berselang lama, dia mendapatkan telepon dari Otoritas Kesehatan Masyarakat Inggris.

Mereka mengatakan sudah melacak semua kontak fisik yang terjadi kepada bayi James dari dua dokter yang terinfeksi virus corona.

Pada Jumat (14/2/2020), James dinyatakan bebas dari virus corona.

Saat wawancara pada Minggu, dia sangat bersyukur karena kekhawatirannya sudah sirna.

"Setelah semua yang kami lalui."

"Kepanikan dan teror (virus corona), itu menjadi beban yang besar rasanya," ungkapnya.

Ibu dari James ini, mengaku sangat senang sampai tidak bisa mengungkapkannya.

"Minggu ini benar-benar gila, saya tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata."

"Aku sangat lega, semuanya sudah berakhir dan keluargaku baik-baik saja," imbuh dia.

Baca: TKI Ini Bercerita Masker dari Indonesia Paling Dicari Warga Hong Kong Agar Tak Terpapar Virus Corona

Baca: China Sebut Rendahnya Jumlah Kasus Virus Corona di Negara Lain karena Pengorbanan Mereka

Meski sudah dinyatakan negatif, tapi mereka masih harus menjalani karantina sampai minggu depan.

Kendati demikian, kebahagiaan tidak bisa disembunyikan Stephanie.

Dia bahagia karena anaknya sudah dinyatakan tidak terpapar virus mematikan itu.

Dipercaya, bayi James sebelumnya melakukan kontak langsung dengan dokter umum dari Brighton.

Belakangan, dokter yang merawat bayi James ini diketahui pergi berlibur ke Perancis dengan Steve Walsh.

Steve Walsh, dinyatakan sebagai 'penyebar virus super' karena dia telah menyebarkan virus corona di resor ski Perancis.

Informasi terakhir, Steve telah membuat 11 orang terpapar virus asal Wuhan, China ini.

Seorang Pria Tak Sadar Sebarkan Virus Corona saat Liburan ke Perancis

Seorang warga Inggris menyebarkan virus corona saat berlibur ke Perancis.

Dilansir The Sun, seorang pemimpin regu pramuka, Steve Walsh, diduga terjangkit virus itu saat perjalanan bisnisnya ke Singapura.

Dia menghadiri konferensi Servomex Gas.

Sebelum kembali ke Inggris, dia memutuskan untuk bertolak ke Pegunungan Alpen Perancis, bersama istrinya Catherine dan rekan-rekannya.

Empat temannya, yakni dokter Catriona Greenwood dan beberapa dokter umum lainnya pulang pada 24 Januari 2020.

Kemudian, mereka dinyatakan positif terjangkit virus corona pada akhir pekannya.

Lima orang Inggris lainnya, termasuk suami dokter Greenwood dan putra mereka (9), harus dilarikan ke rumah sakit di Perancis.

Totalnya, ayah dua anak, yang berasal dari Hove, Sussex ini sudah menyebarkan virus itu ke sebelas orang Inggris lainnya.

Pada Rabu (12/2/2020), dia telah menyelesaikan perawatannya di Rumah Sakit St Thomas, London.

Pria 53 tahun ini, sudah dinyatakan sehat.

Steve Walsh penyebar virus corona di Perancis
Steve Walsh penyebar virus corona di Perancis (Mirror.co.uk)

Sebelumnya, istri dan kedua anaknya harus menjalani karantina, karena juga positif terjangkit covid-19.

Setelah keluar dari rumah sakit, Walsh mengaku senang dan merasa lebih bugar.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih pada NHS yang sudah cepat tanggap atas hal ini."

"Aku juga turut bersimpati, dengan orang di seluruh dunia yang sedang berperang melawan virus mematikan ini," ujarnya.

"Senang bisa kembali ke keluarga, dan mulai saat ini saya minta untuk menghormati privasi kami," tandas dia.

Direktur NHS, Profesor Keith Willet mengonfirmasi bahwa Walsh tidak akan menularkan virus corona lagi.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan