Virus Corona
Covid-19 Masif di Iran, Donald Trump Batasi Perjalanan dan Pertimbangkan Tutup Perbatasan Meksiko
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan pembatasan untuk bepergian ke Iran. Dia juga menimbang akan menutup perbatasan Amerika-Meksiko
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengumumkan pembatasan untuk bepergian ke Iran.
Dia juga tengah menimbang akan menutup perbatasan Amerika dengan Meksiko.
Ini semua Trump lakukan setelah ada kabar satu korban jiwa virus corona di Amerika Serikat.
Sebelumnya, pasien berusia 50 tahun meninggal dunia karena kondisinya sudah memburuk.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengklaim pasien yang meninggal itu tidak memiliki riwayat ke luar negeri.
Wakil Presiden, Mike Pence, mengatakan setiap warga negara asing yang telah mengunjungi Iran dalam 14 hari terakhir, tidak diizinkan memasuki AS.
Selain itu, dia menyarankan agar warga Amerika tidak mengunjungi sejumlah negara yang telah terinfeksi Covid-19.
Antara lain pusat persebaran corona di Eropa, yakni Italia dan negara kasus Covid-19 terbesar kedua di Asia, Korea Selatan.
Sebelumnya, pemerintahan Trump sendiri sudah memberlakukan pembatasan ketat bagi warga Iran dan sejumlah negara Islam.
Ini terkait isu terorisme dan tujuan pemerintah AS melindungi diri dari serangan militan tersebut.

Pembatasan kali ini lebih ketat dan diputuskan tepat saat kematian di Iran mencapai angka 43 orang.
Disinggung tentang isu penutupan perbatasan AS-Meksiko, Trump mengaku sedang mempertimbangkannya.
"Ya kami sedang memikirkan tentang perbatasan di selatan," ujar Trump dilansir Metro.
"Kami memikirkan semua perbatasan."
"Kami pasti berpikir tentang perbatasan itu (Meksiko-AS), tapi itu bukanlah perbatasan yang bermasalah saat ini," tambahnya.
Baca: Donald Trump Ungkap Kematian Pertama Corona di AS adalah Hoaks, Sebut Demokrat Menipu