Selasa, 9 September 2025

Virus Corona

WHO Resmi Nyatakan Krisis Virus Corona sebagai Pandemi Global: Jaga Kesehatan

World Health Organization (WHO) menyatakan wabah virus corona sebagai pandemi global, Rabu (11/3/2020).

Editor: bunga pradipta p
El Pais
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. 

TRIBUNNEWS.COM - World Health Organization (WHO) menyatakan wabah virus corona sebagai pandemi global.

Tercatat lebih dati 121.000 kasus dikonfirmasi mewabah 119 negara.

Melansir Al Jazeera, Kamis (12/3/2020) Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus angkat bicara.

"Setiap hari kami menyerukan kepada negara-negara untuk menempuh langkah mendesak dan berani," tegas Tedros.

"Kami telah mengeluarkan peringatan secara jelas dan keras," kata Tedros.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. (El Pais)

Lebih lanjut, Tedros mengaku WHO mengawasi wabah virus corona selama satu hari penuh setiap hari.

Melansir BBC, WHO juga menyebut pihaknya khawatir dengan melonjaknya tingkat penyebaran ke level yang lebih serius.

Tedros menambahkan, minimnya tindakan yang diambil beberapa negara juga menjadi kekhawatiran WHO.

"Oleh karena itu, kami menetapkan Covid-19 dikateogirikan sebagai pandemi," kata Tedros, Rabu (11/3/2020).

Baca: Lebih dari 70% Kasus di China Telah Sembuh, WHO Optimis Wabah Virus Corona Dapat Diatasi

Baca: WHO Puji Penanganan Iran Hadapi Covid-19 di Dunia, Sebut Negara Lain Harus Mencontoh

Baca: WHO: Uang Kertas Mungkin Bisa Menyebarkan Virus Corona

Baca: WHO Peringatkan Kemungkinan Penyebaran Virus Corona Lewat Uang Kertas, Segera Cuci Tangan!

WHO: Jaga Kesehatan

Namun demikian, Tedros menegaskan, berbagai negara belum terlambat untuk mengambil tindakan pencegahan.

"Semua negara dapat mengubah perkembangan pandemi ini," terangnya.

Pemerintah di masing-masing negara harus "Menjaga keseimbangan antara melindungi kesehatan, mengurangi gangguan dan menghormati kehidupan manusia," tambah Tedros.

Penggunaan istilah pandemi, lanjutnya, tidak mengubah langkah-langkah yang ditempuh WHO.

Dan tidak mengubah langkah-langkah yang seharusnya dilakukan oleh masing-masing negara.

The World Health Organisation Director-General has declared the novel coronavirus outbreak as a global
The World Health Organisation Director-General has declared the novel coronavirus outbreak as a global "public health emergency of international concern". Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus said "we don't know what sort of damage this virus could do if it were to spread in a country with a weaker health system". (Tangkap Layar YouTube Sky News Australia)

Lebih jauh, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan jumlah kasus di luar China meningkat 13 kali lipat selama dua minggu terakhir.

Di China, tempat virus pertama kali ditemukan tercatat 80.788 kasus positif virus corona, 3.158 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Sementara di Italia, lebih dari 12.000 orang dinyatakan positif.

Perdana Menteri Giuseppe Conte telah mengumumkan penutupan seluruh sekolah, pusat kebugaran, museum, klub malam dan tempat-tempat umum lain di seluruh negeri.

Seorang penumpang yang mengenakan masker pelindung, di tengah kekhawatiran tentang wabah COVID-19, berjalan di Bandara Linate di Milan. Italia. Minggu (8/3/2020).  Pemerintah Italia mengambil langkah drastis dalam upaya untuk menghentikan penyebaran coronavirus mematikan yang melanda dunia, dengan mengkarantina paksa 15 juta orang di wilayah luas Italia utara hingga 3 April, kerena lebih dari 230 kematian, Italia telah mencatat kematian terbanyak akibat penyakit COVID-19 di negara mana pun di luar China, tempat wabah dimulai pada bulan Desember. 
(AFP/Piero CRUCIATTI) *** Local Caption *** Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengeluarkan larangan pendatang dari sejumlah negara untuk masuk wilayah Indonesia. 

Pendatang yang dilarang adalah mereka yang datang atau punya riwayat perjalanan dari wilayah-wilayah tertentu dari 4 negara yaitu China, Iran, Korea Selatan, dan Italia.
Seorang penumpang yang mengenakan masker pelindung, di tengah kekhawatiran tentang wabah COVID-19, berjalan di Bandara Linate di Milan. Italia. Minggu (8/3/2020). Pemerintah Italia mengambil langkah drastis dalam upaya untuk menghentikan penyebaran coronavirus mematikan yang melanda dunia, dengan mengkarantina paksa 15 juta orang di wilayah luas Italia utara hingga 3 April, kerena lebih dari 230 kematian, Italia telah mencatat kematian terbanyak akibat penyakit COVID-19 di negara mana pun di luar China, tempat wabah dimulai pada bulan Desember. (AFP/Piero CRUCIATTI)

Tak berhenti di situ, Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak mengumumkan paket £30 miliar atau sekitar Rp 554 triliun untuk mendongkrak perekonomian dan mengatasi pandemi itu.

Dana itu antara lain digunakan untuk alokasi layanan kesehatan dan pemberian tunjangan bagi pekerja yang sakit.

Sementara itu Kanselir Jerman Angela Merkel memperingatkan sekitar 70 persen dari total penduduk 58 juta jiwa di negara itu dapat terjangkiti virus corona.

Selain virus corona, wabah yang juga digolongkan pandemi adalah H1N1 (flu babi), yang menyebabkan kematian ratusan ribu orang di seluruh dunia. WHO menetapkan flu babi sebagai pandemi pada tahun 2009.

Untuk diketahui, Covid-19 adalah nama resmi untuk penyakit yang disebabkan oleh virus corona.

Sebelumnya pada WHO sudah menyatakan Covid-19 sebagai darurat kesehatan global pada akhir Januari 2020.

Baca: Total Positif Corona di Indonesia Bertambah Jadi 34 Kasus, 7 Pasien Baru Tertular di Luar Negeri

Baca: Ketika 2 dari 27 Pasien Positif Corona di Indonesia Akhirnya Bawa Kabar Bahagia, Berhasil Sembuh

Baca: Menteri Kesehatan Inggris Positif Corona

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan