Virus Corona
Ahli di China Sebut Pandemi Virus Corona akan Mereda Juni 2020
WHO menetapkan virus corona sebagai pandemi global. Ahli China menyebut pandmei virus corona akan mereda pada Juni 2020.
Penulis:
Miftah Salis
Editor:
bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM- World Health Organization (WHO) telah menetapkan virus corona sebagai pandemi global.
Virus corona dilaporkan terus meningkat dan mewabah di ratusan negara seluruh dunia.
Ahli China menyebut pandemi virus corona akan mereda pada Juni 2020.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, penetapan tersebut dilakukan lantaran adanya kekhawatiran mendalam atas virus corona.
Mengutip dari BBC.com, pandemi menggambarkan penyakit menular di mana penyebarannya terjadi secara signifikan dan berkelanjutan di berbagai negara di dunia secara bersamaan.
Pandemi terakhir kali terjadi pada 2009 saat terjadi flu babi.
Baca: Sekpres Brazil Positif Corona, Sempat Dinner dengan Donald Trump
Baca: 7 Hal Penting tentang Virus Corona: Penyebaran dan Perlindungan
Baca: Film KKN di Desa Penari Ditunda Akibat Corona, Ini Kata Sutradara
Tedros berharap, perubahan status tersebut dapat mengubah cara negara untuk menangani kasus virus corona.
"Beberapa negara berjuang dengan kekurangan kapasitas. Beberapa negara berjuang dengan kekurangan sumber daya. Beberapa negara berjuang dengan kurangnya tekad," katanya.
Sementara itu, ahli Covid-19 terkemuka di China, Zhong Nanshan memperkirakan, pandemi global akan mereda pada Juni 2020.
Hal ini disampaikan oleh Zhong Nanshan pada Kamis (12/3/2020) waktu setempat.
Namun, penurunan pandemi juga tergantung pada bagaimana masing-masing negara melakukan pencegahan terhadap virus yang berasal dari Wuhan tersebut.
Mengutip dari Global Times, Zhong menyebut, virus corona menjadi kurang aktif di musim panas yakni saat suhu tinggi.
Zhong memperkirakan pandemi virus corona akan surut pada akhir Juni apabila negara-negara di dunia melakukan lebih banyak upaya untuk mencegah penyebaran.
Lebih lanjut, Zhong menyarankan agar negara-negara di dunia memberi tekanan besar pada pencegahan virus.

Selain itu, diharapkan negara berperan untuk membuat masyarakat tetap waspada daripada melakukan pengobatan seperti halnya flu.