Virus Corona
Keluarga Ini Selamat dari Corona Padahal Sembunyi di Pasar Wuhan
Keluarga ini selamat dari virus corona padahal bersembunyi selama 43 hari di pasar Huanan Wuhan. Mereka juga tak pakai alat pelindung.
Penulis:
Miftah Salis
Editor:
bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM- Kisah langka datang dari sebuah keluarga di China.
Keluarga tersebut selamat dari virus corona padahal bersembunyi di Pasar Wuhan.
Mereka telah bersembunyi selama 43 hari.
Pandemi virus corona dilaporkan terus mengalami peningkatan sejak muncul pada Desember 2019.
Hingga saat ini, virus Covid-19 telah mewabah di 128 negara di seluruh dunia.
Di tengah peningkatan dan perluasan kasus, ada cerita langka datang dari sebuah keluarga di China.
Sebuah keluarga yang beranggotakan empat orang ditemukan bersembunyi di pasar makanan laut Huanan.
Baca: Kematian 1.000 Lebih, Italia Klaim Lockdown Efektif Tekan Corona
Baca: BREAKING NEWS: Pasien Pertama di Indonesia yang Positif Corona Dinyatakan Sembuh, Pulang Sore Ini
Baca: Ahli di China Sebut Pandemi Virus Corona akan Mereda Juni 2020
Diberitakan sebelumnya, sebuah pasar tradisional di Wuhan yakni Huanan diduga kuat menjadi sumber dari penyebaran virus corona.
Virus corona diduga berasal dari pasar ikan atau pasar makanan laut Huanan.
Sejak beberapa bulan lalu, orotitas setempat memutuskan untuk menutup pasar tersebut.
Baru-baru ini, sebuah keluarga justru ditemukan tengah bersembunyi di pasar tersebut.
Mengutip dari Global Times, keluarga tersebut bahkan tidak terinfeksi virus corona.
Padahal keluarga tersbeut tak mengenakan alat pelindung.
Keluarga itu terdiri dari pasangan suami istri, satu anak, dan orang tua mereka.
Mereka ditemukan setelah terlihat saat para pekerja sanitasi mendisinfeksi pasar pada 3 Maret 2020 lalu, dilaporkan Hubei Television.

Saat ditemukan, dalam video yang diterbitkan oleh televisi lokal, mereka tak mengenakan pakaian pelindung.
Pelindung yang digunakan hanyalah sebuah masker.
Saat ini, keluarga tersebut telah berada di bawah karantina.
Sementara sang suami menolak untuk mengungkapkan apakah dulu mereka bekerja di pasar tersebut.
Bahkan mereka juga menolak mengungkap alasan tinggal di pasar Huanan.
Meski sempat diduga sebagai tempat pertama penyebaran virus, sejumlah ahli menolak teori tersebut.
Sebuah studi yang dipublikasikan di ChinaXiv mengungkapkan bahwa virus corona datang dari lokasi lain dan menyebar di pasar makanan laut.
Virus pun menyebar dengan cepat dari pasar ke pasar.
Temuan tersebut merupakan hasil analisis data luas genom, sumber infeksi dan rute penyebaran dari 93 sampel virus yang dikumpulkan dari 12 negara di empat benua.
Sementara itu, ahli virologi Wuhan Yang Zhanqiu meminta ilmuwan untuk lebih memperhatikan pasien pertama yang menunjukkan gejala.
Baca: Pemerintah Bertekad Hentikan Wabah Virus Corona sebelum Lebaran
Baca: Langkah Gesit Arsenal Saat Tahu Sang Pelatih Klub, Mikel Arteta Terjangkit Virus Corona
Baca: Virus Corona Makan Korban Lagi, Kali Ini 2 Raksasa dari Liga Inggris
Studi tersebut juga dinilai bisa menjadi bukti asal virus corona bukan dari pasar makanan laut.
"Para ilmuwan harus lebih memperhatikan kelompok pasien pertama yang mulai menunjukkan gejala, alih-alih fokus pada pasar makanan laut," katanya.
Mengutip dari perhitungan real time di situs thewuhanvirus.com, Jumat (13/3/2020) siang, total orang yang terinfeksi sebanyak 134.561.
Sebanyak 4.972 orang meninggal dunia.
Pasien sembuh juga dilaporkan terus mengalami peningkatan kini 68.958.
Pandemi virus corona telah menyabar ke 128 negara.
(Tribunnews.com/Miftah)