Peneliti China: Belum Ada Bukti Penderita Covid-19 Tanpa Gejala Bisa Menularkan Virus
Peneliti Cina mengungkap jika belum ada bukti jika penderita covid-19 yang tanpa gejala bisa menularkan virus
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat tinggi kesehatan China, Lu Jinxing berusaha untuk menghilangkan kekhawatiran yang berkembang atas pasien positif virus corona atau Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala.
Pada Senin (30/3/2020), ia mengatakan 'tidak ada bukti' mereka dapat menyebarkan penyakit tersebut.
Tetapi para tenaga medis harus tetap waspada terhadap risiko tersebut.
Lu Jinxing, dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CDC), membuat pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara.
Hal itu ia sampaikan di tengah meningkatnya kekhawatiran masyarakat terhadap orang-orang yang tertular virus tetapi tidak menunjukkan gejala seperti batuk, pilek dan demam.
Menurutnya, masih belum jelas apa peran pembawa virus tanpa gejala atau transmisi asimptomatik dalam pandemi global.

Baca: Lewat Kita Bisa, Sangkuriand Sebarkan Optimisme Hadapi Pandemi Virus Corona
Tetapi South China Morning Post melaporkan sebelumnya, bahwa ada sebanyak sepertiga dari warga China yang dites positif dapat menjadi "silent carrier" dengan tidak bergejala atau gejala tertunda.
'Data rahasia' milik pemerintah yang bocor menunjukkan lebih dari 43.000 orang di China telah dites positif Covid-19 pada akhir Februari tetapi tidak memiliki gejala langsung.
Mereka dikarantina tetapi tidak dimasukkan dalam penghitungan resmi kasus yang dikonfirmasi oleh otoritas negara.
"Kami telah mengamati besar kasus tanpa gejala dan menemukan bahwa orang tersebut memiliki durasi yang relatif lama untuk menularkan virus," ujar Lu.
"Dalam hal apakah mereka menular, sejauh ini kami belum melakukan studi rinci."
"Tidak ada bukti bahwa mereka dapat menyebarkan virus, tetapi masih ada risiko potensial," lanjut Lu.
Lu adalah sekretaris partai dari Institut Nasional CDC untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular dan juga seorang peneliti terkemuka tentang patogen.

Baca: Polri Siapkan Skenario Terburuk Hadapi Covid-19
Sebelumnya diketahui, ketakutan publik semakin meningkat sejak Minggu (29/3/2020), pejabat mengungkap kasus seorang wanita berusia 59 tahun di provinsi Henan yang terkena Covid-19 setelah dia melakukan kontak dengan dokter yang merupakan 'pembawa virus tanpa gejala'.
Komisi kesehatan Henan mengatakan, dokter tersebut telah melakukan tes dengan hasil positif pada minggu lalu.