Senin, 25 Agustus 2025

Virus Corona

Pria Ini Dipenjara karena Langgar Karantina, Malah Serang Petugas, Dilumpuhkan Pakai Semprotan Lada

Pria di Hong Kong ini dipenjara karena langgar karantina di tengah pandemi covid-19. Pria tersebut lalu menyerang seorang petugas sel.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
wytv.com
Ilustrasi penjara- Pria di Hong Kong ini dipenjara karena langgar karantina di tengah pandemi covid-19. Pria tersebut lalu menyerang seorang petugas sel. 

TRIBUNNEWS.COM- Pria di Hong Kong dipenjara karena langgar karantina di tengah pandemi Covid-19.

Pria tersebut lalu menyerang seorang petugas sel.

Pelaku berhasil dilumpuhkan dengan semprotan lada.

Seorang pria berusia 41 tahun di Hong Kong dipenjara lantaran melanggar aturan karantina di tengah Covid-19.

Pria bernama Wong Yee-kueng, menjadi satu di antara tiga pria lain yang dimasukkan dalam jeruji besi.

Wong masuk ke dalam sel penjara pada Senin (30/3/2020) lalu.

Saat berada dalam sel, Wong diduga tiba-tiba melakukan pemukulan terhadap seorang petugas penjara.

Insiden tersebut terjadi di Pusat Penerimaan Lai Chi Kok pada Kamis (2/3/2020) pukul 6.41 sore waktu setempat.

Baca: Gejala Virus Corona Terbaru, Kenali Apa Itu Anosmia, Berikut Ciri-ciri Terinfeksi Covid-19

Baca: Ciri dan Gejala Virus Corona (Covid-19), Hari Pertama hingga Kelima Demam & Sesak Napas

Baca: Gejala Corona: Ilmuwan Ungkap Ciri-ciri Covid-19 yang Paling Mudah Dikenali

Kabar penyerangan dikonfirmasi oleh Departemen Layanan Pemasyarakatan pada Jumat (3/4/2020).

Seorang petugas departemen mengatakan, pria dalam sel tiba-tiba emosi dan menyerang petugas.

Petugas sel pun mencoba untuk menghentikan aksi Wong.

Namun tampaknya Wong tak mengindahkan peringatan para petugas.

Ia akhirnya berhasil dilumpuhkan setelah disemprot dengan lada.

"Pria (dalam) tahanan tiba-tiba menjadi emosional dan menyerang petugas layanan pemasyarakatan dengan tangannya di dalam kantor."

“Petugas di tempat kejadian segera menghentikannya. Busa OC (juga dikenal sebagai semprotan lada) digunakan untuk menaklukkannya setelah peringatan yang diberikan sia-sia," kata seorang petugas, dikutip Tribunnews dari South China Morning Post.

ILUSTRASI - Orang-orang yang mengenakan pakaian pelindung sebagai tindakan pencegahan terhadap coronavirus COVID-19 mengontrol titik akses ke pemakaman Biandanshan di Wuhan di provinsi Hubei pusat Cina pada 31 Maret 2020.
ILUSTRASI - Orang-orang yang mengenakan pakaian pelindung sebagai tindakan pencegahan terhadap coronavirus COVID-19 mengontrol titik akses ke pemakaman Biandanshan di Wuhan di provinsi Hubei pusat Cina pada 31 Maret 2020. (Hector RETAMAL / AFP)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan