Virus Corona
Kematian Pasien Covid-19 di AS Tembus 10 Ribu Jiwa, Pemakaman Massal di New York Mulai Direncanakan
Kematian akibat corona virus meningkat, pemakaman di Amerika Serikat mulai overload. Pejabat kota setempat tengah memikirkan solusinya.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
bunga pradipta p
Kematian itu turun dari 351 dalam 24 jam pada sehari sebelumnya, tetapi 24 jam sebelum itu, ada 321 kematian.
"Total ini tidak termasuk lonjakan kematian di rumah yang disebabkan oleh virus," kata Levine.
Hitungan resmi kota adalah 67.820 kasus Covid-19 dan 2.475 kematian pada Senin (6/4/2020) pagi.
Walikota Bill de Blasio dalam jumpa pers, Senin (6/4/2020) mengatakan akan menjadikan Pulau Hart di Long Island Sound off the Bronx sebagai pemakaman sementara.
Diketahui ada lebih dari 1 juta orang dikubur di sana.
Tempat itu telah digunakan sebagai makam dari korban Perang Saudara, sebuah lembaga psikiatris, dan sanatorium tuberkulosis.

Baca: Kurang Sumber Daya, Penduduk Asli Amerika Memiliki Risiko Lebih Tinggi terhadap Covid-19
Pulau itu juga digunakan sebagai tempat penampungan tunawisma, penjara, dan pusat rehabilitasi narkoba.
“Kami punya kapasitas untuk itu, tetapi itu akan sangat sulit."
"Saya tidak berpikir itu hal yang bagus untuk dibicarakan di depan publik saat ini," kata de Blasio.
"Kami akan mencoba memperlakukan setiap keluarga dengan bermartabat, rasa hormat, kebutuhan agama dari mereka yang taat," tambahnya.
Pulau Hart bisa bermasalah, kata Levine, karena sulit bagi sebuah keluarga untuk menerimanya.
Selain itu, sebagai properti yang dikelola oleh Departemen Pemasyarakatan kota, tempat itu memiliki masalah keamanan karena menggunakan narapidana sebagai pekerja.
(Tribunnews.com/Maliana)