Selasa, 9 September 2025

Kim Jong Un Sakit

Sakit Jantung dan Diabetes, Penyakit yang Diidap Para Pemimpin Korut, Mulai dari Kakek Kim jong Un

Di tengah rumor kesehatannya, keluarga Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mempunyai sejarah sakit jantung serta diabetes.

AFP
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un.Korea Selatan dan China membantah isu Kim Jong Un yang dikabarkan tengah sakit parah setelah menjalani operasi jantung. 

Sementara itu, sebuah majalah Jepang, Shukan Gendai melaporkan pemimpin diktator itu dalam kondisi vegetatif.

Itu terjadi setelah penundaan prosedur operasi jantung sederhana yang membuatnya sakit parah.

Spekulasi global makin memuncak saat medis pemerintah di Pyongyang tetap bungkam terhadap kondisi dan keberadaan Kim.

Kendati kabar kondisi Kim Jong Un masih menjadi isu, #KimJongUndead menjadi tagar yang trending di Twitter.

Donald Trump dan Kim Jong Un saat bertemu di Singapura pada 2018. Trump, mengaku hubungannya dengan Kim Jong Un sangat baik. Ia pun mengungkapkan harapannya untuk pemimpin Korea Utara ini, seperti yang diberitakan NBC News, Rabu (22/4/2020).
Donald Trump dan Kim Jong Un saat bertemu di Singapura pada 2018. Trump, mengaku hubungannya dengan Kim Jong Un sangat baik. Ia pun mengungkapkan harapannya untuk pemimpin Korea Utara ini, seperti yang diberitakan NBC News, Rabu (22/4/2020). (Kevin Lim/The Straits Times via AP)

Shukan Gendai menulis, Kim memegang dadanya dan jatuh ke tanah saat berkunjung ke pedesaan awal April ini.

Seorang ahli medis Tiongkok yang dipercaya dekat dengan situasi Kim mengatakan, bahwa prosedur stent sangat diperlukan.

Namun bila dilakukan dengan buruk dan sangat terlambat, bisa menyebabkan komplikasi lebih lanjut.

Mengutip Kompas.com, Dr dr Antonia Anna Lukito, SpJP(K), FIHA FSCAI, FAPSIC dari Perhimpunan Intervensi Kardiologi Indonesia (PIKI) dan Pokja Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) mengatakan dokter akan memasangkan stent atau yang dikenal sebagai cincin atau ring kepada orang dengan serangan jantung. 

"Stent ini bukan operasi, tapi tindakan non-bedah. Jadi, tidak dibius umum, tetapi hanya bius lokal," kata Antonia.

Proses pemasangan stent hanya memakan waktu 45 menit, 15 menit untuk kateterisasi dan 30 menit untuk memasang stent.

"Jadi, kita masukkan benang bersama balon ke dalam pembuluh darah jantung. Balon ini kemudian dikembangkan dari luar untuk memampatkan plaknya, dikempeskan lagi, dan dikeluarkan," jelasnya.

Tindakan ini harus dilakukan secepat mungkin, paling tidak dalam 90 menit sejak terjadi serangan jantung.

 Adik Kim Jong Un Diduga Kuat Jadi Pengganti

Setelah Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, diisukan kritis, tiba-tiba muncul nama baru, yakni Kim Yo Jong.

Hal ini bermula dari sejumlah pemberitaan internasional yang mengabarkan Kim Jong Un kritis hingga mengalami mati otak setelah operasi jantung.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan