Rabu, 19 November 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Reaksi Dunia atas Resolusi DK PBB untuk Gaza, Hamas Tolak Gagasan AS yang Dinilai Rugikan Palestina

Dunia merespons beragam soal resolusi DK PBB untuk Gaza; Hamas menolak keras rencana AS yang dinilai merugikan Palestina.

PBB
RESOLUSI DK PBB - Foto yang diambil melalui laman resmi PBB menunjukkan para anggota Dewan Keamanan PBB tengah melakukan voting rancangan resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Gaza pada Rabu (4/5/2025). Dewan Keamanan PBB mengesahkan resolusi rancangan Amerika Serikat (AS) mengenai masa depan Gaza dengan dukungan 13 negara. 

Ringkasan Berita:
  • DK PBB menyetujui resolusi rancangan AS soal Gaza dengan 13 dukungan, sementara Rusia dan Tiongkok abstain karena menilai rencana itu tidak jelas dan tidak melibatkan Palestina.
  • Resolusi ini mencakup gencatan senjata, pasukan ISF, dan dewan transisi yang kemungkinan dipimpin Trump.
  • Hamas menolak sedangkan Israel mendukung.
  • Otoritas Palestina, negara Barat, dan Indonesia menyambut positif langkah ini.

TRIBUNNEWS.COM - Dewan Keamanan PBB mengesahkan resolusi rancangan Amerika Serikat (AS) mengenai masa depan Gaza dengan dukungan 13 negara.

Rusia dan Tiongkok memilih abstain.

Reuters melaporkan kedua negara mengkritik rancangan itu karena dianggap tidak jelas dan tidak melibatkan Palestina dalam penyusunan rencana.

Resolusi tersebut mengesahkan rencana perdamaian 20 poin yang membuka jalan bagi gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai 10 Oktober.

Selain itu, disetujui pula pembentukan International Stabilization Force (ISF) yang akan bekerja sama dengan Israel, Mesir, dan polisi Palestina yang baru dilatih untuk mengamankan perbatasan serta melakukan demiliterisasi di Gaza.

Resolusi juga membentuk “dewan perdamaian”, badan pemerintahan transisi yang—secara teoritis—akan diketuai Presiden AS Donald Trump hingga akhir 2027.

Meski menyebut kemungkinan negara Palestina di masa depan, teks resolusi dinilai banyak pihak terlalu ambigu dan minim rincian.

Hamas Menolak

Hamas menjadi pihak paling vokal menolak resolusi tersebut, Al Jazeera melaporkan, Selasa (18/11/2025).

Dalam pernyataan resmi, kelompok itu menyebut keputusan DK PBB “memaksakan mekanisme perwalian internasional di Jalur Gaza yang ditolak rakyat Palestina”.

Al Jazeera melaporkan Hamas menilai penugasan pasukan internasional, termasuk mandat melucuti senjata kelompok perlawanan, secara otomatis menjadikan mereka pihak yang berpihak kepada Israel.

Hamas juga mengkritik rencana AS karena dianggap gagal memenuhi kebutuhan politik dan kemanusiaan rakyat Palestina.

Baca juga: 5 Populer Internasional: Ukraina Akan Beli 100 Jet Tempur Rafale - Rancangan Resolusi AS untuk Gaza

Sejumlah warga Gaza yang diwawancarai Al Jazeera menyampaikan kekhawatiran serupa.

Para warga Gaza menyebut keputusan itu membuka ketidakpastian baru dan berpotensi menghilangkan hak rakyat Gaza untuk memerintah diri sendiri.

Israel Sambut Positif

Sebaliknya, pemerintah Israel menyambut baik resolusi tersebut.

Dalam pernyataan kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, resolusi dianggap sebagai langkah menuju “perdamaian dan kesejahteraan”.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved