Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

Virus Corona Merebak di Gudang E-commerce Korea Selatan, 3.600 Orang Diperiksa

Wabah virus corona merebak bersumber dari salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Korea Selatan. Korsel laporkan tambahan kasus tertinggi.

Editor: Ifa Nabila
Pixabay
ILUSTRASI Virus Corona - Wabah Covid-19 Merebak di Gudang E-Commerce Korea Selatan, Jumlah Infeksi Virus Corona Paling Tinggi dalam 49 Hari 

TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus corona merebak bersumber dari salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Korea Selatan.

Gudang tersebut sekarang dilaporkan telah ditutup untuk menekan penyebaran virus corona.

Sebagaimana diketahui, Korea Selatan melaporkan jumlah kasus virus corona baru harian paling tinggi dalam 49 hari pada Rabu (27/5/2020).

Dikutip Tribunnews dari Channel News Asia, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan 40 kasus baru pada Selasa (26/5/2020) tengah malam.

Baca: Korea Selatan Laporkan 40 Kasus Infeksi Baru, Total 11.265, Pasien Sembuh Capai 10.295

Baca: Cegah Penyebaran Corona, Korea Selatan Gunakan Robot Barista, Layani Pengunjung Kafe dengan Ramah

Sehingga, jumlah total infeksi virus corona menjadi 11.265.

Sebagai catatan, sehari sebelumnya Korea Selatan mencatat 19 kasus baru.

ILUSTRASI Virus Corona - Wabah Covid-19 Merebak di Gudang E-Commerce Korea Selatan, Jumlah Infeksi Virus Corona Paling Tinggi dalam 49 Hari
ILUSTRASI Virus Corona - Wabah Covid-19 Merebak di Gudang E-Commerce Korea Selatan, Jumlah Infeksi Virus Corona Paling Tinggi dalam 49 Hari (Pixabay)

36 Kasus Infeksi Dikaitkan dengan Perusahaan E-commerce

Sejauh ini, setidaknya 36 kasus telah dikaitkan dengan wabah di pusat logistik yang dioperasikan oleh perusahaan e-commerce.

KCDC mengatakan, e-commere tersebut merupakan perusahaan yang didukung SoftBank Coupang di Bucheon, yang terletak di sebelah barat Seoul.

Tetapi, belum ada kabar yang jelas mengenai berapa banyak kasus yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Baca: Raisa Disebut Mirip Aktris Korea Selatan Han So Hee Usai Posting Foto di Media Sosialnya

Baca: Indonesia-Korea Selatan Tandatangani MoU Proyek RDMP Unit Pengolahan II Dumai

3.600 Orang Diuji di Perusahaan E-commerce

Lebih lanjut, sekira 3.600 orang dari fasilitas tersebut tengah diuji untuk virus corona.

Perusahaan itu mengatakan, pusat logistik ditutup pada Senin (25/5/2020) dan langsung menerapkan langkah-langkah desinfeksi yang direkomendasikan pihak berwenang.

Sebagai catatan, kasus pertama yang terdeteksi di pusat logistik tersebut diidentifikasi pada Sabtu (23/5/2020).

Diduga kuat kasus infeksi ini berkaitan dengan wabah di klaster klub malam Itaewon, Seoul awal Mei 2020.

Para pejabat kesehatan kemudian memperingatkan, kasus-kasus yang terkait dengan pusat kesehatan dilaporkan meningkat.

"Kami sangat khawatir tentang infeksi yang menyebar di masyarakat," kata Wakil Menteri Kesehatan Kim Kang Lip pada saat breifing.

"Kami terus mengawasi situasi ini," tambahnya.

Virus Corona Korea Selatan

Menurut data dari worldometers.info, Korea Selatan telah mencatat sebanyak 11.265 kasus baru.

Sementara China yang berada di posisi ke-14, tercatat total 82.993 orang telah terinfeksi dan ada tambahan kasus baru sebanyak 1 orang.

Setidaknya ada 210 negara atau kawasan yang terinfeksi virus corona, ditambah dua kasus dari kapal pesiar, yakni Diamond Princess dan MS Zaandam.

Berikut update corona global di 20 negara dengan kasus tertinggi, menurut worldometers.info per Rabu (27/5/2020) pukul 13.30 WIB:

1. Amerika Serikat

Terkonfirmasi: 1.725.275

Meninggal: 100.572

Sembuh: 479.969

2. Brasil

Terkonfirmasi: 394.507

Meninggal: 24.593

Sembuh: 158.593

3. Rusia

Terkonfirmasi: 362.342

Meninggal: 3.807

Sembuh: 131.129

4. Spanyol

Terkonfirmasi: 283.339

Meninggal: 27.117

Sembuh: 196.958

5. Inggris

Terkonfirmasi: 265.227

Meninggal: 37.048

Sembuh: Data Tidak Tersedia

6. Italia

Terkonfirmasi: 230.555

Meninggal: 32.955

Sembuh: 144.658

Baca: Liga Jerman Akan Kembali Digelar Bulan Mei, CEO Bayern Munchen Beri Tanggapan Positif

Ilustrasi Virus Corona
Ilustrasi virus corona. (Andolu New Agency)

Baca: Dampak Covid-19, PDB AS Menyusut 4,8 Persen pada Kuartal I Tahun 2020

Baca: Inggris Mencapai Angka Kematian Terbesar dalam 20 Tahun, Orang Meninggal akibat Non-Corona Meningkat

7. Perancis

Terkonfirmasi: 182.942

Meninggal: 28.432

Sembuh: 65.199

8. Jerman

Terkonfirmasi: 180.789

Meninggal: 8.428

Sembuh: 161.200

9. Turki

Terkonfirmasi: 157.814

Meninggal: 4.369

Sembuh: 120.015

10. India

Terkonfirmasi: 145.456

Meninggal: 4.172

Sembuh: 60.706

11. Iran

Terkonfirmasi: 137.724

Meninggal: 7.451

Sembuh: 107.713

12. Peru

Terkonfirmasi: 123.979

Meninggal: 3.629

Sembuh: 50.949

13. Kanada

Terkonfirmasi: 85.711

Meninggal: 6.545

Sembuh: 44.638

14. China

Terkonfirmasi: 82.992

Meninggal: 4.634

Sembuh: 78.277

15. Arab Saudi 

Terkonfirmasi: 74.795

Meninggal: 399

Sembuh: 45.668

Baca: Ilmuwan AS Ini Dipecat karena Tak Sepaham dengan Trump, Sebut Ada Kronisme di Pemerintahan

Baca: Indonesia Tetap Ekspor Furnitur ke Swiss di Tengah Pandemi Corona

Baca: Ilmuwan Swiss Temukan Virus Corona Menyerang Lapisan Pembuluh Darah di Seluruh Tubuh

16. Chili

Terkonfirmasi: 73.997

Meninggal: 761

Sembuh: 29.302

17. Meksiko

Terkonfirmasi: 71.105

Meninggal: 7.633

Sembuh: 49.890

18. Pakistan

Terkonfirmasi: 57.705

Meninggal: 1.197

Sembuh: 18.314

19. Belgia

Terkonfirmasi: 57.342

Meninggal: 9.312

Sembuh: 15.297

20. Qatar

Terkonfirmasi: 45.465

Meninggal: 26

Sembuh: 10.363

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

 
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan