Virus Corona
Virus Corona Merebak di Gudang E-commerce Korea Selatan, 3.600 Orang Diperiksa
Wabah virus corona merebak bersumber dari salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Korea Selatan. Korsel laporkan tambahan kasus tertinggi.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus corona merebak bersumber dari salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Korea Selatan.
Gudang tersebut sekarang dilaporkan telah ditutup untuk menekan penyebaran virus corona.
Sebagaimana diketahui, Korea Selatan melaporkan jumlah kasus virus corona baru harian paling tinggi dalam 49 hari pada Rabu (27/5/2020).
Dikutip Tribunnews dari Channel News Asia, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan 40 kasus baru pada Selasa (26/5/2020) tengah malam.
Baca: Korea Selatan Laporkan 40 Kasus Infeksi Baru, Total 11.265, Pasien Sembuh Capai 10.295
Baca: Cegah Penyebaran Corona, Korea Selatan Gunakan Robot Barista, Layani Pengunjung Kafe dengan Ramah
Sehingga, jumlah total infeksi virus corona menjadi 11.265.
Sebagai catatan, sehari sebelumnya Korea Selatan mencatat 19 kasus baru.

36 Kasus Infeksi Dikaitkan dengan Perusahaan E-commerce
Sejauh ini, setidaknya 36 kasus telah dikaitkan dengan wabah di pusat logistik yang dioperasikan oleh perusahaan e-commerce.
KCDC mengatakan, e-commere tersebut merupakan perusahaan yang didukung SoftBank Coupang di Bucheon, yang terletak di sebelah barat Seoul.
Tetapi, belum ada kabar yang jelas mengenai berapa banyak kasus yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir.
Baca: Raisa Disebut Mirip Aktris Korea Selatan Han So Hee Usai Posting Foto di Media Sosialnya
Baca: Indonesia-Korea Selatan Tandatangani MoU Proyek RDMP Unit Pengolahan II Dumai
3.600 Orang Diuji di Perusahaan E-commerce
Lebih lanjut, sekira 3.600 orang dari fasilitas tersebut tengah diuji untuk virus corona.
Perusahaan itu mengatakan, pusat logistik ditutup pada Senin (25/5/2020) dan langsung menerapkan langkah-langkah desinfeksi yang direkomendasikan pihak berwenang.
Sebagai catatan, kasus pertama yang terdeteksi di pusat logistik tersebut diidentifikasi pada Sabtu (23/5/2020).
Diduga kuat kasus infeksi ini berkaitan dengan wabah di klaster klub malam Itaewon, Seoul awal Mei 2020.
Para pejabat kesehatan kemudian memperingatkan, kasus-kasus yang terkait dengan pusat kesehatan dilaporkan meningkat.
"Kami sangat khawatir tentang infeksi yang menyebar di masyarakat," kata Wakil Menteri Kesehatan Kim Kang Lip pada saat breifing.
"Kami terus mengawasi situasi ini," tambahnya.
Virus Corona Korea Selatan
Menurut data dari worldometers.info, Korea Selatan telah mencatat sebanyak 11.265 kasus baru.
Sementara China yang berada di posisi ke-14, tercatat total 82.993 orang telah terinfeksi dan ada tambahan kasus baru sebanyak 1 orang.
Setidaknya ada 210 negara atau kawasan yang terinfeksi virus corona, ditambah dua kasus dari kapal pesiar, yakni Diamond Princess dan MS Zaandam.
Berikut update corona global di 20 negara dengan kasus tertinggi, menurut worldometers.info per Rabu (27/5/2020) pukul 13.30 WIB:
1. Amerika Serikat
Terkonfirmasi: 1.725.275
Meninggal: 100.572
Sembuh: 479.969
2. Brasil
Terkonfirmasi: 394.507
Meninggal: 24.593
Sembuh: 158.593
3. Rusia
Terkonfirmasi: 362.342
Meninggal: 3.807
Sembuh: 131.129
4. Spanyol
Terkonfirmasi: 283.339
Meninggal: 27.117
Sembuh: 196.958
5. Inggris
Terkonfirmasi: 265.227
Meninggal: 37.048
Sembuh: Data Tidak Tersedia
6. Italia
Terkonfirmasi: 230.555
Meninggal: 32.955
Sembuh: 144.658
Baca: Liga Jerman Akan Kembali Digelar Bulan Mei, CEO Bayern Munchen Beri Tanggapan Positif

Baca: Dampak Covid-19, PDB AS Menyusut 4,8 Persen pada Kuartal I Tahun 2020
Baca: Inggris Mencapai Angka Kematian Terbesar dalam 20 Tahun, Orang Meninggal akibat Non-Corona Meningkat
7. Perancis
Terkonfirmasi: 182.942
Meninggal: 28.432
Sembuh: 65.199
8. Jerman
Terkonfirmasi: 180.789
Meninggal: 8.428
Sembuh: 161.200
9. Turki
Terkonfirmasi: 157.814
Meninggal: 4.369
Sembuh: 120.015
10. India
Terkonfirmasi: 145.456
Meninggal: 4.172
Sembuh: 60.706
11. Iran
Terkonfirmasi: 137.724
Meninggal: 7.451
Sembuh: 107.713
12. Peru
Terkonfirmasi: 123.979
Meninggal: 3.629
Sembuh: 50.949
13. Kanada
Terkonfirmasi: 85.711
Meninggal: 6.545
Sembuh: 44.638
14. China
Terkonfirmasi: 82.992
Meninggal: 4.634
Sembuh: 78.277
15. Arab Saudi
Terkonfirmasi: 74.795
Meninggal: 399
Sembuh: 45.668
Baca: Ilmuwan AS Ini Dipecat karena Tak Sepaham dengan Trump, Sebut Ada Kronisme di Pemerintahan
Baca: Indonesia Tetap Ekspor Furnitur ke Swiss di Tengah Pandemi Corona
Baca: Ilmuwan Swiss Temukan Virus Corona Menyerang Lapisan Pembuluh Darah di Seluruh Tubuh
16. Chili
Terkonfirmasi: 73.997
Meninggal: 761
Sembuh: 29.302
17. Meksiko
Terkonfirmasi: 71.105
Meninggal: 7.633
Sembuh: 49.890
18. Pakistan
Terkonfirmasi: 57.705
Meninggal: 1.197
Sembuh: 18.314
19. Belgia
Terkonfirmasi: 57.342
Meninggal: 9.312
Sembuh: 15.297
20. Qatar
Terkonfirmasi: 45.465
Meninggal: 26
Sembuh: 10.363
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)