Donald Trump Mantap akan Lakukan Kampanye Meski Ada Demo Nasional dan Pandemi Corona
Presiden AS, Donald Trump berencana mengadakan kampanye dalam dua minggu ke depan meski ada ancaman pandemi Covid-19.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Miftah
"Mudah-mudahan, George melihat ke bawah sekarang dan berkata, 'Ini adalah hal besar yang terjadi di negara kita'," ujar Trump.
Trump juga memilih untuk penggunaan pasukan Garda Nasional dan pejabat federal lainnya untuk menanggapi kekerasan di Washington dan kota-kota lain di tengah protes.
Saat ini Trump berada di bawah tekanan untuk mengembalikan elektabilitasnya yang jatuh karena responsnya pada pandemi, sebagaimana dilaporkan The Guardian.

Baca: Habis Tantang Mike Tyson, Petarung UFC Ini Tantang The Rock yang Kritik Donald Trump
Baca: Tokoh Partai Republik Sekaligus Pensiunan Jenderal Ini Sebut Trump Pembohong dan Bahaya bagi Amerika
Oleh karena itu Trump berpegang pada rencana pembukaan bisnis AS yang terguncang oleh wabah corona.
Presiden juga sedang bergulat dengan protes nasional AS pasca kematian George Floyd, seorang pria Afrika-Amerika.
Floyd meninggal setelah polisi mengunci lehernya selama kurang lebih sembilan menit, hingga dia tidak sadarkan diri.
Amerika Serikat masih bergulat dengan angka infeksi yang tinggi di saat protes meledak di berbagai negara bagian.
Para pakar sudah memperingatkan bahwa aksi demonstrasi akan memperbesar risiko penularan virus.
Tidak ada jarak sosial, masker yang terbatas, hingga gas air mata yang menyebabkan batuk akan mempermudah transfer virus.
Menyoal risiko ini, belum jelas juga apakah Trump akan melakukan kampanye di luar ruangan atau di dalam.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)