Kamis, 28 Agustus 2025

Virus Corona

Didesak 239 Ilmuwan, WHO Sebut Akan Tinjau Bukti Transmisi Virus Corona Lewat Udara

WHO dikabarkan akan meninjau ulang penelitian ilmiah yang mendesaknya untuk mengakui penyebaran Covid-19 melalui udara.

World Health Organization (WHO)
Lambang World Health Organization (WHO). Australia berencana memberikan dana bantuan Rp61 miliar kepada WHO untuk membantu Indonesia menangani Covid-19 

TRIBUNNEWS.COM - World Health Organization (WHO) dikabarkan akan meninjau ulang penelitian ilmiah yang mendesaknya untuk mengakui penyebaran Covid-19 melalui udara.

Sebelumnya, lebih dari 200 ilmuwan mendesak WHO agar mengakui, virus corona dapat menular lewat udara.

Penularan virus corona melalui udara ini pun dapat menjadi ancaman bagi orang yang berada di ruang tertutup.

Dikutip Tribunnews dari New York Times, Komite Pakar WHO kini tengah membahas bukti tentang penularan virus dan berencana merilis rekomendasi terbaru dalam beberapa hari.

Lebih lanjut, Dr Benedetta Allegranzi, yang memimpin Komite WHO tentang pencegahan dan pengendalian infeksi  memberikan pernyataannya.

Baca: WHO Kini Mengakui Virus Corona Bisa Menular melalui Udara Setelah Dikritik Ratusan Ilmuwan

Baca: PBB Umumkan Amerika Serikat Akan Keluar WHO Pada 6 Juli 2021

ilustrasi virus corona - Didesak 239 Ilmuwan, WHO Sebut Akan Tinjau Bukti Transmisi Virus Corona Melalui Udara
ilustrasi virus corona - Didesak 239 Ilmuwan, WHO Sebut Akan Tinjau Bukti Transmisi Virus Corona Melalui Udara (Freepik)

Ia menegaskan, lingkungan padat, tertutup, berventilasi buruk tidak dapat dikesampingkan dari penularan virus corona melalui udara.

Dia merekomendasikan "ventilasi yang baik dan optimal dan jarak fisik."

239 Ilwuwan Desak WHO Akui Covid-19 Menular Melalui Udara

Sekira 239 ilmuwan internasional menyerukan kepada World Health Organization (WHO) agar mengakui Covid-19 dapat menular melalui udara.

Dalam penyataan yang diterbitkan melalui jurnal Clinical Infectious Diseases, dua ilmuwan dari Australia dan AS menulis hasil penelitian mereka.

Hasil penelitian tersebut menyatakan, virus dilepaskan selama pernapasan, berbicara dan batuk.

Dikutip Tribunnews dari Al Jazeera, artinya, orang yang berada di ruangan tertentu dapat beresiko lebih besar terinfeksi daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Baca: Meski Enggan Patuhi Saran WHO hingga Tidak Lakukan Lockdown, Jepang Sukses Redam Covid-19,

Baca: Temuan Ratusan Ilmuwan, Partikel Kecil Virus Corona di Udara Dapat Menginfeksi Manusia, Kata WHO?

Sementara itu, WHO telah lama menyatakan, Covid-19 disebarkan melalui tetesan pernapasan, yang jatuh ke permukaan.

Lambang World Health Organization (WHO) - 239 Ilmuwan Tekan WHO Akui Penyebaran Covid-19 Dapat Melalui Udara
Lambang World Health Organization (WHO) - 239 Ilmuwan Tekan WHO Akui Penyebaran Covid-19 Dapat Melalui Udara (World Health Organization (WHO))

WHO menambahkan, paling sering ketika orang batuk atau bersin.

Pernyataan ini disebut menghilangkan kemungkinan penularan melalui udara, kecuali lewat prosedur medis beresiko tinggi, seperti ketika pasien memakai mesin pernapasan.

Dalam sebuah pernyataan, badan kesehatan PBB mengatakan, pihak mereka tengah meninjau artikel tersebut dengan para ahli.

Baca: Ilmuwan Klaim Virus G4, Flu Babi Jenis Baru yang Ditemukan di China, Bisa Jadi Pandemi

Baca: Pasien Covid-19 di Sumsel Bertambah 30 Kasus, 28 Pasien Sembuh

Tanggapan Pimpinan Teknis WHO dalam Pengendalian Infeksi

Lebih lanjut, mengutip dari New York Times, Pimpinan Teknis WHO dalam Pengendalian Infeksi, Benedetta Allegranzi buka suara soal virus corona yang dapat meneybar lewat udara.

Benedetta menyebut, bukti virus corona menyebar melalui udara tidak meyakinkan.

"Terutama dalam beberapa bulan terakhir, kami telah menyatakan beberapa kali bahwa kami menganggap transmisi udara mungkin," kata Benedetta.

"Tetapi, tentu saja tidak didukung oleh bukti yang kuat atau bahkan jelas," katanya.

"Ada perdebatan kuat tentang ini," tambahnya.

Baca: Temuan Ratusan Ilmuwan, Partikel Kecil Virus Corona di Udara Dapat Menginfeksi Manusia, Kata WHO?

Baca: Gejala Flu Babi atau Virus G4 EA H1N1 yang Disebut Para Ilmuwan Berpotensi Menjadi Pandemi

Namun hasil wawancara dengan hampir 20 ilmuwan, termasuk lusinan konsultan WHO dan beberapa anggota komite yang menyusun panduan memperlihatkan bahwa organisasi kesehatan ini tidak sesuai sains.

Meski virus itu keluar dari tetesan bersin dan batuk, para ahli menegaskan bahwa corona ditularkan melalui udara dan menginfeksi orang saat dihirup.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan