Senin, 8 September 2025

Virus Corona

Brasil Mulai Pembicaraan dengan Rusia untuk Produksi Vaksin Sputnik V

Vladimir Putin telah mengumumkan Rusia telah menyetujui vaksin itu, Selasa (11/8/2020), meskipun belum menyelesaikan uji klinis tahap III.

Editor: Johnson Simanjuntak
Shutterstock
Ilustrasi vaksin Covid-19. 

Bahkan Putin mengatakan salah satu putrinya telah ikut menjadi sukarelawan dalam uji klinis.

"Saya tahu cara kerjanya cukup efektif, membentuk imunitas yang kuat, dan saya ulangi, ia telah lulus semua tahap yang diperlukan," kata Putin kepada sebuah pertemuan pemerintah.

Kirill Dmitriev, kepala Dana Investasi Langsung Rusia yang mendanai proyek tersebut, mengharapkan vaksin, yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya Moskow, akan diproduksi massal pada akhir tahun.

Pejabat pemerintah mengatakan vaksin akan diberikan kepada tenaga medis, dan kemudian kepada guru, secara sukarela pada akhir bulan ini atau di awal September 2028.

Setekah itu semua warga Rusia diperkirakan akan dimulai pada Oktober 2020.

Kirill Dmitriev mengatakan Rusia sudah menerima permintaan luar negeri untuk 1.000.000.000 dosis.

Dia mengatakan vaksin itu juga akan diproduksi di Brasil.

Dmitriev mengatakan uji klinis tahap akhir diperkirakan akan segera dimulai di Uni Emirat Arab dan Filipina.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia bersedia untuk berpartisipasi secara pribadi.

UJI COBA TAHAP III

Persetujuan oleh Kementerian Kesehatan datang sebelum dimulainya uji klinis tahap III yang akan melibatkan ribuan sukarelawan.

Asosiasi organisasi uji klinis (ACTO) yang bemarkas Moskow-- mendesak Kementerian Kesehatan untuk menunda persetujuan sampai uji klinibtahap akhir telah berhasil diselesaikan.

Dalam sebuah surat kepada Kementerian, dikatakan ada risiko tinggi ketika mendaftarkan vaksin sebelum semua uji klinis diselesaikan.

"Semua fase akan menjadi bukti utama dari efektivitas vaksin, serta melihat efek samping yang dapat muncul dalam kelompok tertentu pasien: orang dengan kekebalan yang lemah, orang dengan penyakit bersamaan dan sebagainya," demikian pernyataan organisasi tersebut.

Beberapa ahli internasional juga mempertanyakan kecepatan Rusia menyetujui vaksin.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan