Jumat, 5 September 2025

Kepala Desa Ketahuan Berhubungan Seks dengan Bendahara saat Rapat Zoom, Begini Nasib Mereka Kini

Seorang kepala desa terpergok melakukan hubungan seksual dengan sang bendahara saat rapat koordinasi dengan media Zoom.

Editor: Sri Juliati
Tangkap layar Mirror.co.uk
Seorang kepala desa ketahuan berhubungan seks dengan sang bendahara saat rapat Zoom. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang kepala desa kepergok melakukan hubungan seksual dengan bendahara saat rapat koordinasi dengan media Zoom.

DilansirMirror.co.uk, kejadian tersebut menimpa Jesus Estil, seorang kepala desa di Filipina yang bernama Fatima Dosin.

Estil rupanya tak sengaja menekan tombol join, alih-alih mematikan kameranya ketika panggilan Zoom tersebut berlangsung.

Sontak rekan kerjanya yang bergabung pada rapat perencanaan Virus Corona (Covid-19) kaget dan malu dengan kejadian tak senonoh tersebut.

Diketahui Estil telah berstatus menikah.

Lantas salinan video tersebut dikirim ke anggota masyarakat yang kemudian diteruskan ke jurnalis lokal.

Jorge Magno, ketua asosiasi pemimpin dewan desa setempat mengatakan kepada stasiun radio lokal DZBB, Estil dan bendahara telah meninggalkan jabatan mereka.

Baca: Diajak Tinggal Serumah, 3 Gadis Remaja Dijual ke Pria Hidung Belang, Masing-masing Layani 6 Orang

Baca: Pesta Seks Gay di Apartemen Kuningan Jaksel Digerebek Polisi: Puluhan Pria Lakukan Tindakan Asusila

Baca: Lokasi Pesta Seks di Kuningan Sulit Diakses Umum, Begini Cara Polisi Menembusnya

Hal tersebut dilakukan lantaran untuk menenangkan para warga yang marah.

Magno mengatakan, Estil sedang mencari kesabaran dan pengertian dalam masalah ini.

Sementara itu dilansirThakoni.com, Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah (DILG) sudah menyatakan akan melakukan investigasi.

Wakil Sekretaris dan juru bicara DILG Jonathan Malaya menggambarkan video zoom tersebut mengerikan dan mengganggu.

Karena bertentangan dengan moral publik dan Kode Perilaku dan Standar Etika Pejabat Publik dan Karyawan.

Kepala Urusan Panggilan dan Pengaduan DILG Barangay Richard Geronimo menambahkan:

"Ini bukan kesalahan sederhana, tetapi kesalahan besar. Kami akan melakukan segalanya untuk menghukumnya."

"Secara alami, anggota staf yang dimaksud telah meminta maaf, tetapi tidak semudah itu."

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan