Virus Corona
Keluar RS, Donald Trump Justru Anjurkan Warga Amerika Tak Takut Corona: Ada Bahaya, tapi Tak Apa
Presiden AS Donald Trump membaik setelah terkena corona. Ia justru mengatakan agar warga AS tak perlu takut pada Covid-19.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali ke Gedung Putih pada Senin (5/10/2020) kemarin.
Sebelumnya, Trump mendapat perawatan di Rumah Sakit Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland sejak Jumat (2/10/2020) setelah diagnosis Covid-19.
Saat keluar dari rumah sakit, Trump kembali mengatakan tidak perlu takut pada penyakit Covid-19.
"Jangan biarkan (virus) itu mendominasi Anda. Jangan takut," kata Trump dalam sebuah video.
"Kami akan kembali, kami akan kembali bekerja. Kami akan berada di depan."
"Jangan biarkan hal itu mendominasi hidup Anda. Keluarlah, hati-hati," tambah Trump, dikutip dari CNA, Selasa (6/10/2020).

Baca: Update Kabar Donald Trump: Sudah Keluar dari RS meski Belum Sembuh, Berencana Ikut Debat Selanjutnya
Dalam videonya, Trump juga mengatakan "merasa tidak enak badan" ketika dirawat di rumah sakit karena Covid-19.
Namun sejak terinfeksi, dia mengaku belajar banyak tentang virus corona.
Dia mengatakan, sebagai pemimpin dia harus berada "di depan" untuk rakyatnya meskipun berisiko.
"Saya berdiri di depan, saya memimpin. Tidak ada seorang pemimpin pun yang tidak akan melakukan apa yang saya lakukan."
"Saya tahu ada risiko, ada bahaya, tapi tidak apa-apa," kata Trump.
"Sekarang saya lebih baik dan mungkin saya kebal. Saya tidak tahu," tambahnya.
Baca: Belum Sembuh dari Covid-19, Donald Trump Keluar dari Rumah Sakit, Lanjutkan Perawatan di White House
Dokter Trump bicara soal kesehatannya
Dokter yang menangani Trump mengatakan, sang presiden menerima oksigen dua kali dalam beberapa hari terakhir.
Ia pun menegaskan, Trump tidak akan keluar dari 'hutan' untuk sementara waktu.
"Dia mungkin belum sepenuhnya keluar dari 'hutan,'" kata Dr Sean Conley, dokter Gedung Putih.
"Jika kami bisa melewati hari Senin dengan kondisinya tetap sama atau meningkat lebih baik lagi, maka kami semua lega," tuturnya.
Tetapi Conley mengatakan, tim medis yakin Trump siap meninggalkan rumah sakit.

Baca: Rombongan Trump Tak Pakai Masker saat Debat Capres, Chris Wallace: Mengapa Mereka Melanggar Aturan?
Terlebih ia menekankan Trump akan mendapatkan perawatan medis kelas terbaik di Gedung Putih.
Tingkat keparahan penyakit Trump telah menjadi subjek spekulasi yang intens.
Beberapa ahli medis mencatat, sebagai pria tua yang kelebihan berat badan, Trump berada dalam kategori yang lebih mungkin untuk mengembangkan komplikasi parah atau meninggal karena penyakit tersebut.
Dokter juga telah merawatnya dengan steroid, deksmetason, yang biasanya digunakan hanya pada kasus yang paling parah.
Komentar Biden soal kondisi Trump
Joe Biden, penantang Trump pada Pemilu AS mengecam tindakan Trump yang menyebut orang Amerika tidak boleh takut pada Covid-19.
"Saya melihat tweet yang dia lakukan, mereka menunjukkan kepada saya."
"Dia berkata 'jangan biarkan COVID mengendalikan hidup Anda,'" kata Biden.
Hal itu ia sampaikan kepada stasiun berita Florida Local 10 saat berkampanye pada Senin (5/10/2020) malam.
"Katakan itu kepada 205.000 keluarga yang kehilangan seseorang," ujar Biden.
Mantan wakil presiden ini juga turut mengkritik Trump karena mengabaikan pentingnya masker.

Baca: Positif Corona, Ini Cerita Donald Trump Alami Demam hingga Sempat Ejek Joe Biden karena Pakai Masker
"Saya berharap presiden, setelah melalui apa yang dia alami, dan saya senang dia tampaknya datang dengan cukup baik, akan mengkomunikasikan pelajaran yang tepat kepada rakyat Amerika: masker itu penting," kata Biden.
"Masker ini, penting. Itu penting, menyelamatkan nyawa, mencegah penyebaran penyakit," tegas Biden.
Pernyataan Biden datang hanya beberapa menit setelah Trump kembali ke Gedung Putih dari rumah sakit.
Bahkan, ia melepas masker dari wajahnya saat dia berdiri di balkon rumah besar.
"Ini perhatian besar," kata Biden.
"Saya harap tidak ada yang meninggalkan pesan dengan berpikir bahwa itu bukan masalah," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)