Kisah Anak Angkat Kelahiran Korea di AS, Temukan Ayah dan Ibu Kandung setelah 44 Tahun Terpisah
Wanita kelahiran Korea yang diadopsi keluarga di AS 44 tahun lalu, bersatu kembali dengan keluarga kandungnya dengan bantuan Keduataan Korsel di AS.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Wanita kelahiran Korea yang diadopsi di Amerika Serikat 44 tahun lalu, bersatu kembali dengan keluarga kandungnya dengan bantuan Kedutaan Korea Selatan (Korsel) di AS.
Mengutip Yonhap, pada Minggu (18/10/2020), Kementerian Luar Negeri mengatakan, untuk menemukan keluarga biologisnya, Yoon Sang-ae (47) melakukan tes DNA.
Setelah mengonfirmasi identitas keluarga kandungnya, pada Kamis (15/10/2020), Yoong Sang-ae ymenghubungi keluarga kandungnya melalui panggilan video
Dia menangis menatap sang ibu kandung yang berusia 78 tahun, Lee Eung-soon.
Dalam panggilan video tersebut, Yoon Sang-ae juga menyapa saudara kembarnya, Yoon Sang-hee, serta saudara laki-lakinya Yoon Sang-myung.
Baca juga: Indonesia-Korea Selatan Sepakat Kerja Sama Bidang Pemberdayaan Perempuan
Baca juga: Sejarah Wajib Militer di Korea Selatan, Terus Ada Meski Negara dalam Kondisi Damai

Hilang di Pasar Seoul ketika Umur 3 Tahun
Saat berusia tiga tahun, Yoon Sang-ae pergi ke pasar Seoul bersama sang nenek.
Yoon Sang-ae dilaporkan hilang di sana.
Beberapa bulan kemudian, diketahui Yoon Sang-ae terbang ke Amerika dan tinggal di sana hingga mendapat kewarganegaraan AS.
Kemudian, ketika Yoon Sang-ae berkunjung ke Korea Selatan pada 2016 lalu, dia mendaftarkan informasi DNA-nya.
Program ini merupakan program baru yang diluncurkan pemerintah Korea Selatan.
Pada tahun berikutnya, ibu kandungnya rupanya tercatat mendaftarkan DNA-nya untuk menemukan sang putri.
Baca juga: Korea Selatan Mulai Latihan Militer Tahunan Pekan Depan di Tengah Ancaman Nuklir Korea Utara
Baca juga: Paranoid dengan Korsel, Kim Jong Un Kembalikan Kiriman Masker ke China, Curiga Diproduksi di Seoul
Singkatnya, setelah National Forensic Service menemukan keduanya memiliki hubungan biologis, Yoon harus menjalani tes DNA lain untuk mengkonfirmasi hasilnya.
Menurut Kementerian, alih-alih terbang kembali ke Korea Selatan, dia mengirim sampel DNA-nya melalui misi Korea Selatan di Boston.
Untuk diketahui, ini adalah kasus pertama di mana seorang anak angkat kelahiran Korea menemukan keluarga biologisnya setelah pemerintah mulai menyediakan layanan tes DNA bagi anak adopsi luar negeri.
Baca juga: PM Jepang Pastikan Tak Akan Hadir Dalam Pertemuan dengan China dan Korea Selatan
Baca juga: Punya DNA Mikro, BRI Akselerasi Penyaluran KUR Super Mikro