Minggu, 9 November 2025

Kim Jong Un Dikabarkan Alami Kelebihan Berat Badan, Dalam 8 Tahun Terakhir Bobotnya Bertambah 50 Kg

Berdasarkan keterangan dinas intelijen Korea Selatan kepada parlemen, selama delapan tahun terakhir bobot Kim Jong Un bertambah hingga 50 kg.

Editor: Adi Suhendi
Kompas.com/ KRT via AP
Dalam foto yang merupakan tangkapan layar dari kanal televisi Korea Utara KRT pada 10 Oktober 2020, nampak Kim Jong Un memberikan pidato dalam parade militer untuk merayakan 75 tahun Partai Buruh di Pyongyang.(KRT via AP) 

TRIBUNNEWS.COM, PYONGYANG - Keberadaan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selalu menjadi menjadi perhatian.

Baru-baru ini dikabarkan Kim Jong Un mengalami kelebihan berat badan.

Bobot badan Kim Jong Un saat ini dikabarkan mencapai 139 kg.

Berdasarkan keterangan dinas intelijen Korea Selatan kepada parlemen, selama delapan tahun terakhir bobot Kim bertambah hingga 50 kg.

Meski indeks massa tubuhnya 51,3, yang berarti dia kelebihan berat badan, intelijen "Negeri Ginseng" mebegaskan kondisi Kim baik-baik saja.

Baca juga: Cara Sadis Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Perlakukan Warganya yang Positif Covid-19

Telik sandi Korea Selatan menyebut rumor bahwa diktator Korea Utara sejak 2011 mengalami kondisi kesehatan yang buruk sangat dilebih-lebihkan.

Pada awal 2020, Kim Jong Un sempat dirumorkan menderita penyakit serius setelah dia tidak hadir dalam agenda penting Partai Buruh pada 15 April.

Bahkan, sejumlah kalangan meyakini bahwa Kim sudah meninggal.

Sebelum sang pemimpin tertinggi muncul ke hadapan publik pada 1 Mei.

Kabar mengenai kesehatan Kim muncul setelah dewan rakyat tertinggi setempat mengeluarkan larangan merokok di tempat umum.

Baca juga: Kim Jong Un Disebut Biarkan Pasien Covid-19 di Korea Utara Mati Kelaparan di Kamp Rahasia

Dilansir Daily Mail Kamis (5/11/2020), larangan itu dibuat supaya penduduk bisa mendapatkan "lingkungan tinggal yang higienis".

Berdasarkan pemberitaan KCNA, pemerintah akan melakukan pengetatan dan kontrol terhadap produksi dan penjualan tembakau sebagai bahan baku rokok.

Media pemerintah melaporkan, larangan itu akan diterapkan di tempat seperti pusat ideologi dan politik, bioskop, hingga fasilitas kesehatan umum.

Merujuk kepada data Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2013, sebanyak 43,9 persen dari populasi Korea Utara adalah perokok.

Kim Jong Un sendiri dikenal sebagai perokok berat, di mana dalam beberapa kesempatan dia kerap mengobrol sembari memegang rokok.

Baca juga: Istri Kim Jong Un Menghilang dari Pandangan Publik, Ada 3 Rumor yang Beredar

Adapun rumor mengenai kesehatannya muncul setelah dia tidak hadir dalam peringatan Hari Matahari, yang notabene hari kelahirkan kakeknya, Kim Il Sung.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved