Rabu, 29 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Duh, 130 Ribu Pengikut Trump di Twitter Hilang sejak Kalah Pemilu, Pindah ke Joe Biden?

Presiden AS petahana, Donald Trump, kehilangan ratusan ribu pengikut Twitter sejak kalah dalam pemilu, awal November lalu.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Twitter/Instagram Donald Trump
Donald Trump kehilangan ratusan ribu followers di Twitter sejak kalah dari Joe Biden. 

Banyak pengamat berharap begitu Trump meninggalkan kantor, Twitter akan berhenti membiarkannya menulis pesan palsu dan kemarahannya.

Biden sendiri memiliki 20,2 juta pengikut.

"Saatnya menyingkirkan retorika kasar, menurunkan suhu, dan saling mendengarkan lagi."

"Untuk membuat kemajuan, kita harus berhenti memperlakukan lawan kita sebagai musuh kita."

"Kami bukan musuh. Kami orang Amerika," cuit Biden, Senin (30/11/2020).

Penasihat Covid-19 Presiden Trump Mengundurkan Diri

Penasihat khusus Covid-19 Presiden Trump, Scott Atlas, mengundurkan diri.

Selama empat bulan bertugas, Dr Atlas mempertanyakan perlunya masker dan tindakan lain untuk mengendalikan pandemi.

Dia juga berulang kali bentrok dengan anggota gugus tugas virus corona lainnya.

Atlas, yang merupakan ahli radiologi dan senior di Universitas Stanford, bergabung dengan satuan tugas pada Agustus.

Selain mempertanyakan kegunaan masker, dia juga menentang penguncian dan mendukung kekebalan kelompok (herd immunity) sebagai strategi untuk menghadapi wabah.

Atlas sempat memicu kontroversi setelah mengomentari pembatasan Covid-19 di Michigan, dikutip dari BBC

Cuitannya muncul beberapa minggu setelah terungkap bahwa Gubernur negara bagian Michigan, Gretchen Whitmer, diduga menjadi sasaran penculikan anggota milisi yang menentang upaya mitigasi virus.

Sejumlah demonstran melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Seth Herald
Ilustrasi kondisi pandemi di Amerika Serikat. AFP/Seth Herald (AFP/Seth Herald)

Ahli penyakit menular top AS, Anthony Fauci, menuduh Atlas menyebarkan informasi yang menyesatkan kepada Presiden Trump mengenai virus.

Setelah Dr Atlas resmi mengundurkan diri, Fauci mengatakan kepada BBC situasi AS saat ini lebih buruk dibanding sejak dimulainya wabah.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved