Trump Kembali Gertak Maduro, Kirim Dua Pesawat Bomber B-1B ke Wilayah Venezuela
Trump kirim dua pesawat pengebom B-1B ke lepas pantai Venezuela. Pengamat menuding pemerintahWashington melakukan provokasi militer terhadap Caracas.
Ringkasan Berita:
- Dua pesawat pengebom B-1B AS terdeteksi terbang di lepas pantai Venezuela. Washington mengklaim itu operasi antinarkotika, namun dinilai sebagai tekanan politik terhadap Maduro.
- Caracas mengecam langkah tersebut sebagai provokasi militer dan upaya perubahan rezim.
- Ketegangan meningkat sejak sanksi 2019, dan analis memperingatkan krisis ini bisa memicu konflik terbuka yang mengancam stabilitas Karibia serta pasar energi global.
TRIBUNNEWS.COM - Dua pesawat pengebom supersonik jarak jauh milik Amerika Serikat, B-1B Lancer, terdeteksi terbang sejajar dengan pantai Venezuela pada Senin (27/10/2025).
Aktivitas militer itu terungkap melalui data pelacakan penerbangan dari situs Flightradar24 ditengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Caracas.
Dalam laporan yang dirilis Flightradar24 terungkap dua pesawat pengebom supersonik B-1B berasal dari pangkalan udara di North Dakota, Amerika Serikat bagian utara, sebelum menghilang dari radar setelah melewati perairan Karibia.
Data menunjukkan manuver tersebut dilakukan dalam jarak yang cukup dekat dengan garis pantai Venezuela, sebuah wilayah yang selama ini sensitif terhadap keberadaan militer asing.
Pemerintah Amerika Serikat secara terbuka menyatakan pengerahan pesawat pengebom, kapal perang, dan jet tempur di kawasan Karibia merupakan bagian dari operasi memerangi penyelundupan narkoba yang meningkat di wilayah tersebut.
Dalam pernyataannya, pejabat Departemen Pertahanan AS menjelaskan misi penerbangan B-1B bertujuan menunjukkan kemampuan jangkauan global militer AS.
Serta memberikan dukungan udara bagi operasi maritim yang sedang berlangsung terhadap jaringan perdagangan narkoba internasional.
Namun sejumlah pengamat menilai pengerahan kekuatan militer skala besar tersebut berpotensi memiliki agenda politik tersembunyi.
Termasuk kemungkinan tekanan terhadap pemerintahan Presiden Venezuela Nicolás Maduro yang selama ini berseberangan dengan kebijakan Washington.
Dengan terbang sejajar di lepas pantai Venezuela, AS dinilai ingin menunjukkan kesiapan militernya di kawasan yang dianggap berpengaruh terhadap stabilitas Amerika Selatan.
Selain itu, langkah ini juga dipandang sebagai peringatan bagi negara-negara sekutu Venezuela, seperti Rusia, China, dan Iran, yang memiliki kepentingan ekonomi dan militer di negara tersebut.
Baca juga: Rusia Olok-olok AS Soal Operasi Penaklukan Venezuela Bertopeng Narkoba: Mulai Saja di Manhattan!
Menurut analis militer dari lembaga Stratfor, misi seperti ini biasanya berfungsi ganda di satu sisi menegaskan komitmen keamanan terhadap wilayah sekitar.
Di sisi lain mengirim pesan geopolitik kepada rezim yang dianggap mengancam kepentingan AS di kawasan.
Venezuela Merespons dengan Tuduhan “Provokasi Militer”
Tindakan provokasi seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan pemerintah AS.
Sejak awal September, pasukan Washington telah menyerang sedikitnya 10 kapal yang dicurigai membawa narkoba, termasuk kapal semi-submersible di perairan Amerika Tengah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.