Rabu, 3 September 2025

Terungkap, Profesor Korea Ternyata Dapat Dana dari Badan Intelijen untuk Menjelek-jelekkan Jepang

Profesor tersebut menetapkan posisinya melalui kegiatan anti-Jepang, yang berada pada tingkat yang dapat dianggap sebagai bisnis.

Editor: Dewi Agustina
Wikipedia
Profesor Seo Kyoung-Duk (46) dari Universitas Wanita Sungshin di Korea Selatan. 

"Saya tidak bisa memverifikasinya secara menyeluruh dan membuat kesalahan yang tidak disengaja. Saya juga mengetahui untuk pertama kalinya bahwa orang dalam foto itu adalah orang Jepang," ungkap sang profesor mengakui kesalahannya.

Kembali sedikit ke belakang, pada tahun 2012, sang profesor melaporkan ke media Korea bahwa "Saya memasang 10.000 poster yang meminta permintaan maaf untuk Masalah Wanita Jugun Ianfu di Jepang dengan 50 mahasiswa internasional di 40 universitas besar Jepang."

Baca juga: Patung Cumi-cumi Raksasa, Bangkitkan Pariwisata Kota Noto Ishikawa Jepang

Tidak ditemukan adanya fakta yang diucapkannya di Jepang.

Pada tahun 2016, dilaporkan bahwa 64 persen dari tesis master yang ditulis oleh sang profesor pada tahun 2004 ternyata telah dijiplak, disalin dan ditempelkan, atau dipalsukan dari yang aslinya risalah atau literatur orang lain.

Ada juga masalah dengan uang, dan pada tahun 2012, ketika iklan permintaan maaf wanita penghibur diposting di Times Square di New York, sebuah gugatan diajukan oleh biro iklan lokal karena tidak membayar kompensasi.

"Kegiatan pendanaan itu ternyata dari agen mata-mata sang profesor," tulis Daily Shincho.

Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan