Jumat, 5 September 2025

Update Gedung Runtuh di Miami: 4 dari 5 Korban Tewas Diidentifikasi, 156 Orang Lainnya Masih Hilang

Empat dari lima orang yang tewas ketika bangunan kondominium di Surfside, Miami, Florida, runtuh pada Kamis (24/6/2021) dini hari telah diidentifikasi

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
CHANDAN KHANNA / AFP
Puing-puing tergantung dari bangunan yang sebagian runtuh di Surfside utara Miami Beach, pada 24 Juni 2021. Empat dari lima orang yang tewas ketika bangunan kondominium di Surfside, Miami, Florida, runtuh pada Kamis (24/6/2021) dini hari telah diidentifikasi 

Sementara itu, stasiun berita lokal Houston KPRC melaporkan bahwa Manuel LaFont adalah penduduk asli Houston.

Anggota keluarga LaFont menggambarkannya sebagai ayah yang pengasih dan manusia yang baik hati.

Manuel LaFont
Manuel LaFont (Twitter)

Mereka mengatakan kepada wartawan bahwa seorang pemuda lain dari Houston tinggal bersama Manuel ketika gedung itu runtuh.

"Ketika saya melihat puing-puing, saya hampir mati. Rasanya seperti tembok itu juga menimpa saya," kata mantan istri LaFont, Adriana kepada USA Today, ketika mantan suaminya itu hilang.

Diberitakan sebelumnya, bangunan perumahan 12 lantai runtuh di utara Miami, Florida, AS pada Kamis (24/6/2021) pagi.

Laporan awal menyebutkan satu orang tewas dan 99 lainnya masih hilang, BBC melaporkan.

Belum jelas apa yang menyebabkan sebagian dari bangunan berusia 40 tahun itu runtuh.

Presiden Joe Biden telah menyetujui deklarasi darurat untuk Florida, yang berarti Badan Manajemen Darurat Federal akan membantu badan-badan negara bagian dengan upaya bantuan.

Keterangan Saksi

Saat gedung runtuh, saksi mata menyebut telah mendengar sesuatu seperti guntur sebelum melihat awan debu besar.

Saksi mata lain membandingkan peristiwa itu seperti serangan 11 September di Menara Kembar New York tahun 2001 lalu.

Salah seorang penghuni apartemen, Barry Cohen, sedang berada di tempat tidur ketika bangunan itu mulai runtuh.

"Kedengarannya seperti guntur, dan saya dan istri saya, kami pergi ke balkon; sepertinya sebuah bom meledak, kotoran dan debu dan asap ada di mana-mana," katanya kepada BBC.

"Kemudian seluruh bangunan hanya berguncang dengan ledakan yang sangat besar," kata Cohen.

"Saat kami buka pintunya, tidak ada bangunan di sana, hanya tumpukan puing-puing," katanya.

"Jadi kami turun ke garasi, dan ada air yang bocor dari pipa; itu sampai sekitar lutut saya, dan kami berkata: 'Kami tidak ingin tinggal di sini karena kami bisa tenggelam.'"

Akhirnya, dia berbicara dengan layanan darurat dan mereka menyelamatkannya sebelum bangunan itu runtuh sepenuhnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lain tentang gedung runtuh di Miami

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan