Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik ke Laut Timur, Jepang Sebut Hal Itu Keterlaluan
Korea Utara menembakkan dua rudal balistik ke Laut Timur pada Rabu (15/8/2021), menurut konfirmasi dari Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga menyebut peluncuran rudal itu "keterlaluan".
Dia mengecam keras tindakan itu sebagai ancaman bagi perdamaian dan keamanan kawasan.
Peluncuran rudal ini bertepatan ketika Menteri Luar Negeri China, Wang Yi pada Rabu ini berada di Seoul untuk bertemu dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in.
Bersama pejabat senior lainnya, kedua perwakilan negara ini akan membahas diplomasi nuklir yang terhenti dengan Korea Utara.
Pembicaraan antara Amerika Serikat dan Korea Utara terkait kesepakatan nuklir terhenti sejak 2019.
AS saat itu menolak permintaan Korea Utara untuk meringankan sanksi dengan imbalan pembongkaran fasilitas nuklir yang sudah tua.

Baca juga: Jepang Perlu Miliki Peluru Kendali Presisi Untuk Hantam Korea Utara
Baca juga: BTS Terima Surat Pununjukkan Resmi dan Paspor Diplomatik dari Presiden Korea Selatan
Pemerintahan Kim Jong Un sejauh ini menolak tawaran pemerintah Biden untuk berdialog.
Korea Utara menuntut Washington untuk mengabaikan kebijakan "permusuhannya" terlebih dahulu.
Dimulainya kembali aktivitas pengujian nuklir Korea Utara kemungkinan merupakan upaya untuk menekan pemerintahan Biden atas pembekuan diplomatik.
Ini dilakukan setelah Kim Jong Un gagal memanfaatkan persenjataannya untuk keuntungan ekonomi selama kepresidenan Donald Trump.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)