Kamis, 28 Agustus 2025

Virus Corona

Kasus Covid-19 Omicron Sub-Varian BA.2 Ditemukan Di 22 Negara Bagian Amerika Serikat

Amerika Serikat menemukan Covid-19 Omicron sub-varian BA.2 di 22 negara bagian, namun belum diketahui apakah lebih menular

Editor: hasanah samhudi
Karen Ducey/Getty Images/AFP
Perawat Elisa Gilbert (kiri) membantu perawat Jason Doff melepas PAPR-nya, respirator pemurni udara bertenaga, di unit perawatan akut COVID-19 di Harbourview Medical Center pada 21 Januari , 2022 di Seattle, Washington, Amerika Serikat. 

Selama tujuh hari hingga Sabtu (15/1/2022), sebut CDC, tercatat rata-rata hampir 800 ribu kasus Covid-19, lebih dari 48 ribu kunjungann ke IGD, dan hampir 22 ribu penerimaan rumah sakit  dalam satu hari di seluruh AS.

CDC menyebutkan bahwa, angka-angka ini adalah yang tertinggi untuk periode tujuh hari sejak pandemi dimulai pada Maret 2020.

Namun dikatakan, jumlah rata-rata kematian per hari akibat virus Omicron pada minggu itu tercatat hampir 1.900.

Angka ini lebih rendah dari tingkat yang dilaporkan selama gelombang Delta, yang dimulai musim semi lalu.

Selain itu, sekitar 30 persen dari kapasitas ICU rumah sakit di seluruh AS diisi oleh pasien Covid-19. Ini menunjukkan persentase yang lebih rendah dari kasus oleh varian Delta.

Baca juga: Pemerintah Terapkan Travel Bubble Indonesia-Singapura saat Kasus Omicron Meningkat

Baca juga: Ahli Sebut Gelombang Omicron India Dapat Meningkat dalam Beberapa Minggu

"Munculnya varian Omicron pada Desember 2021 menyebabkan peningkatan substansial dalam kasus Covid-19 di Amerika Serikat," tulis para peneliti CDC.

Namun, terlepas dari tekanan pada sistem perawatan kesehatan, "keparahan penyakit tampaknya lebih rendah dibandingkan dengan periode penularan penyakit yang tinggi sebelumnya," kata mereka. (Tribunnews.com/UPI/Hasanah Samhudi)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan