Jumat, 19 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

PM Inggris Boris Johnson Sebut Rusia Rencanakan Perang Terbesar di Eropa

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menuturkan sebuah bukti menunjukkan Rusia sedang merencanakan "perang terbesar di Eropa (terhitung) sejak 1945".

AFP/HOLLIE ADAMS
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberi isyarat saat ia menghadiri briefing media tentang pembaruan Covid-19 terbaru di ruang pengarahan Downing Street, London pusat pada 27 November 2021. - Inggris akan mewajibkan semua penumpang yang tiba untuk mengisolasi sampai mereka dapat menunjukkan PCR negatif tes terhadap Covid-19, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan Sabtu setelah strain Omicron baru muncul. (Photo by Hollie Adams / POOL / AFP) 

Negara-negara Barat menuduh Rusia mencoba membuat krisis palsu di perbatasan Ukraina dan memperingatkan dalam beberapa pekan terakhir pasukan Putin dapat bersiap untuk menyerang kapan saja.

Baca juga: Seperti Apa Perang Hibrida yang dikobarkan Rusia di Ukraina?

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Yakin Putin Akan Invasi Ukraina, Warga Sipil Mulai Diusir

Namun Rusia membantah klaim tersebut, dengan mengatakan pasukan massal hanya melakukan latihan militer.

Ditanya apakah invasi Rusia masih dianggap akan segera terjadi, Johnson berkata: "Saya khawatir itulah yang ditunjukkan oleh bukti. Tidak ada gunanya."

Perdana menteri mengatakan Presiden AS Joe Biden telah mengatakan kepada para pemimpin Barat bahwa intelijen menyarankan pasukan Rusia tidak hanya berencana memasuki Ukraina dari timur, melalui Donbas, tetapi turun dari Belarus dan daerah sekitar Kyiv.

"Saya takut untuk mengatakan bahwa rencana yang kita lihat adalah untuk sesuatu yang bisa menjadi perang terbesar di Eropa sejak 1945, hanya dalam skala besar," katanya.

Baca juga: Milisi Republik Rakyat Donetsk Tuding Tentara Ukraina Serang Desa Vasilyevka

Baca juga: Pimpinan Milisi Donetsk - Lugansk Perintahkan Mobilisasi Militer Umum Hadapi Ukraina

Poster Presiden Rusia Vladimir Putin dijadikan latihan sasaran di sepanjang parit di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia di dekat desa Zolote, di wilayah Lugansk, pada Jumat (21/1/2022). Inggris menuduh Moskow mendekati mantan politisi dan akan menempatkan pemimpin pro-Rusia di Ukraina.
Poster Presiden Rusia Vladimir Putin dijadikan latihan sasaran di sepanjang parit di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia di dekat desa Zolote, di wilayah Lugansk, pada Jumat (21/1/2022). Inggris menuduh Moskow mendekati mantan politisi dan akan menempatkan pemimpin pro-Rusia di Ukraina. (AFP)

Dikutip news.sky.com, Johnson berbicara setelah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan mengatakan kepada para pemimpin dunia dalam pidatonya bahwa setiap invasi ke Ukraina oleh Rusia akan "bergema di seluruh dunia".

Dia juga mendesak pemerintah untuk berbuat lebih banyak untuk mencegah Kota London menjadi "pusat" untuk "kleptokrat Rusia dan pencucian uang".

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan