Selasa, 26 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kesaksian Mahasiswa asal Nigeria dan India, Alami Perlakuan Rasis di Perbatasan Ukraina

Terdapat tindakan rasisme yang dilakukan oleh tentara Ukraina di perbatasan terhadap warga dari negara lain.

AFP/ATTILA KISBENEDEK
Pengungsi Ukraina duduk di pinggir jalan saat mereka tiba di pusat pengungsi sementara di sebuah sekolah dasar lokal di Tiszabecs, Hongaria timur pada 28 Februari 2022. - Dengan semangkuk gulai, tawaran penginapan gratis dan tumpangan ke Budapest, atau hanya pelukan dan kata-kata baik, Hongaria bergegas ke perbatasan Ukraina untuk membantu pengungsi yang melarikan diri dari invasi Rusia. 

Ia mengungkapkan, orang asal India dilarang untuk melewati perbatasan Ukraina.

“Terdapat tiga pos pemeriksaan yang perlu dilewati untuk bisa mencapai perbatasan. Banyak orang telantar di sana.”

“Mereka melarang orang asal India untuk melewati perbatasan,” jelas Saakshi.

Mengenai orang yang melarang tersebut, Saakshi mengatakan seluruhnya memakai seragam.

“Mereka mengizinkan 30 orang asal India untuk lewat hanya setelah 500 warga negara Ukraina terlebih dahulu.”

“Untuk mencapai perbatasan, Anda perlu berjalan sekitar empat sampai lima kilometer dari tempat pemeriksaan pertama ke tempat kedua.” jelasnya.

Baca juga: Kecoh Tentara Rusia, Ukraina Cabut Semua Rambu Jalan di Wilayahnya

“Warga negara Ukraina diberikan taksi dan bus untuk pergi sedangkan dari warga negara lain harus berjalan kaki.”

“Mereka sangat rasis kepada warga India dan warga negara lain,” imbuh Saakshi.

Selain itu, wanita berusia 22 tahun itu menambahkan adanya kekerasan dari penjaga perbatasan kepada mahasiswa yang menunggu di perbatasan Shehyni-Medyka.

Ia juga melihat pria asal India yang harus menunggu dalam waktu lama bersama dengan warga dari negara lain.

“Mereka sangatlah kejam. Pos pemeriksaan kedua adalah terburuk.”

“Ketika mereka membuka gerbang untukmu untuk melintasi perbatasan Ukraina, tentara Ukraina tidak mengizinkan pria dan remaja asal India untuk melintas.” ungkap Saakshi.

“Mereka hanya mengizinkan wanita asal India untuk lewat. Setelah wanita India melewati perbatasan, para pria dipukuli tanpa alasan jelas,” imbuhnya.

Saakshi juga menjadi saksi saat pria asal Mesir pingsan setelah dipukuli oleh tentara Ukraina.

“Aku melihat pria asal Mesir berdiri di depanku dengan tangan terikat kemudian karena hal tersebut, salah satu penjaga mendorongnya sekuat tenaga.”

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan