Konflik Rusia Vs Ukraina
Kritik Biden, Donald Trump Mengaku Kepribadiannya Membuat AS Tidak Terlibat Perang
Mantan Presiden AS, Donald Trump mengklaim bahwa kepribadiannya membuat AS tidak terlibat dalam perang, soroti krisis Rusia dan Ukraina saat ini.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden AS, Donald Trump mengklaim bahwa kepribadiannya membuat AS tidak terlibat dalam perang dan mengritik tanggapan Joe Biden atas krisis Ukraina.
Hal ini ia sampaikan dalam rapat umum di Carolina Selatan pada Sabtu (12/3/2022).
Trump juga memperingatkan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin tidak akan menghentikan serangannya terhadap Ukraina.
"Berita palsu mengatakan kepribadian saya akan membawa kita ke dalam perang, tetapi sebenarnya kepribadian sayalah yang membuat kita keluar dari perang," kata Trump, menambahkan bahwa invasi ke Ukraina dapat menyebabkan Perang Dunia III.
"Saya melihat apa yang terjadi, karena jika Anda berpikir Putin akan berhenti, itu akan menjadi lebih buruk dan lebih buruk," ujarnya, dikutip dari Newsweek.
Baca juga: Lebih dari 2.100 Warga Sipil di Mariupol Tewas sejak Awal Invasi Rusia
Baca juga: Setengah dari Cadangan Devisa Rusia Dibekukan Gara-gara Sanksi Barat
Presiden AS ke-45 ini mengaku mampu berurusan dengan Rusia saat masih menjabat.
Menurutnya, tidak ada presiden yang lebih keras kepada Moskow selain dirinya.
"Saya yang menjatuhkan semua sanksi pada (Rusia) dan saya yang tidak dia (Putin) serang selama pemerintahan kita," katanya.
Trump juga mengklaim berhasil menyetop proyek pipa gas Nord Stream 2 yang mengalir dari Rusia ke Eropa Barat dan melewati Ukraina.
Selama pidatonya, Trump turut mengecam Presiden Joe Biden terkait krisis di Ukraina.
Ia menilai, Amerika Serikat kini tidak dihormati negara lain.
"Di bawah Joe Biden, Amerika tidak ditakuti atau dihormati. Tidak pernah ada waktu di mana negara kita diperlakukan seperti sekarang ini," ujar Trump.
"Negara-negara lain menguliahi kami dan memberi tahu kami apa yang harus dilakukan dan itulah mengapa kami melihat kekacauan dan kekacauan (dan) pertumpahan darah di seluruh dunia," pungkasnya.
Kendati demikian, ia menyebut Biden masih memiliki peluang untuk mengakhiri tragedi di Ukraina.
"AS harus menghilangkan ketergantungan pada energi Rusia dan kita berbicara tentang selamanya atau untuk waktu yang sangat lama karena tanpa uang yang masuk dari energi, Rusia tidak akan berfungsi," kata Trump.