Senin, 8 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Telepon Erdogan, Putin Beberkan Tuntutan Rusia untuk Kesepakatan Damai dengan Ukraina

Pada Kamis (17/3/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin menelepon Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Penulis: Nuryanti
AFP/Vladimir Astapkovich
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Putin menelepon Erdogan pada Kamis (17/3/2022). 

Kalin mengatakan bahwa Rusia melibatkan status Donbas, di Ukraina timur, bagian yang telah memisahkan diri dari Ukraina dan menekankan status Krimea.

Meskipun Kalin tidak merinci, asumsinya adalah Rusia akan menuntut agar pemerintah Ukraina menyerahkan wilayah di Ukraina timur.

Asumsi lainnya adalah Rusia akan menuntut agar Ukraina secara resmi menerima bahwa Krimea, yang dicaplok Rusia secara ilegal pada 2014, memang sekarang menjadi milik Rusia.

Menurutnya, kesepakatan damai bisa memakan waktu lama untuk diselesaikan.

Bahkan, jika gencatan senjata menghentikan pertumpahan darah untuk sementara waktu.

Baca juga: Diduga Aliran Dana Pemilik Investasi Ilegal Binomo Ujungnya ke Situs Judi Rusia

Baca juga: Lebih dari 2.500 Jasad Prajurit Rusia Dikirim dari Gomel Belarus ke Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Arif Akdogan/Bloomberg)

Turki Coba Temukan Solusi untuk Konflik Rusia-Ukraina

Sebelumnya, Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan kepada Presiden AS Joe Biden, penting bagi Ankara untuk mempertahankan dialog dengan Ukraina dan Rusia untuk mencegah konflik memburuk, Kamis (10/3/2022).

Erdogan juga mengatakan kepada Biden melalui panggilan telepon bahwa peran fasilitator Turki dalam mencoba menemukan solusi untuk konflik itu penting.

Dilansir CNA, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dan mitranya dari Ukraina, Dmytro Kuleba, bertemu di provinsi Antalya selatan Turki pada Kamis di bawah naungan Ankara.

Baca juga: Rusia Tuding AS Ada di Balik Proyek Rahasia yang Dilakukan di Laboratorium Kharkiv Ukraina

Baca juga: Rusia Bantah Tuduhan Biden yang Sebut Putin Penjahat Perang: AS Harus Berkaca dari Tindakannya

Namun, kontak tingkat tertinggi antara kedua belah pihak sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina tidak membuat kemajuan nyata menuju gencatan senjata.

Itu juga tidak mencapai solusi untuk koridor kemanusiaan dari pelabuhan Mariupol, Ukraina selatan.

Dalam panggilan telepon dengan Biden, Erdogan mengatakan, mengatur pertemuan antara Lavrov dan Kuleba itu sendiri merupakan kemenangan diplomatik.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan