Kamis, 28 Agustus 2025

Nilai Kampanye Perang yang Dilakukan Pimpinan Kacau, Tentara Rusia Pilih Serahkan Tank

Tak hanya uang, prajurit itu mendapat tempat tinggal yang nyaman dan kesempatan untuk mengajukan kewarganegaraan, kata seorang pejabat Ukraina

Editor: Eko Sutriyanto
AFP/ARIS MESSINIS
Asap mengepul setelah serangan Rusia di pusat perbelanjaan Retroville dan distrik perumahan Kyiv pada 21 Maret 2022. - Sedikitnya enam orang tewas dalam pemboman semalam di sebuah pusat perbelanjaan di ibukota Ukraina, Kyiv, kata seorang wartawan AFP, dengan tim penyelamat. menyisir puing-puing untuk mencari korban lainnya. (Photo by ARIS MESSINIS / AFP) 

Sejak awal Maret 2022, New York Times juga telah menuliskan bahwa prajurit Rusia banyak yang memilih untuk menyerah.

Mereka juga mensabotase kendaraan daripada melakukan invasi ke Ukraina.

Dugaan awal, prajurit Rusia mengalami demoralisasi serta kekurangan bahan bakar dan makanan.

Dengan begitu, beberapa tentara Rusia di Ukraina telah menyerah secara massal atau menyabot kendaraan mereka sendiri untuk menghindari pertempuran, kata seorang pejabat senior Pentagon.

Beberapa unit Rusia telah meletakkan senjata mereka tanpa perlawanan setelah menghadapi pertahanan Ukraina yang sangat kaku, kata pejabat itu.

Sejumlah besar tentara Rusia adalah wajib militer muda yang kurang terlatih dan tidak siap untuk serangan habis-habisan.

Baca juga: Rusia Mulai Gunakan Bandara Brest di Belarus untuk Serang Ukraina

Dalam beberapa kasus, pasukan Rusia sengaja melubangi tangki bensin kendaraan mereka, mungkin untuk menghindari pertempuran.

Selain mengalami kekurangan bahan bakar, makanan, dan suku cadang, pejabat Pentagon mengatakan, komandan Rusia yang memimpin pasukan lapis baja ke Kyiv mungkin juga mengumpulkan kembali dan memikirkan kembali rencana pertempuran mereka.

Mereka bakal membuat penyesuaian dengan cepat untuk mendapatkan momentum untuk apa perang dilakukan.

“Mereka memiliki banyak kekuatan yang tersedia,” kata pejabat Pentagon, menambahkan bahwa 80 persen dari lebih dari 150.000 tentara Rusia yang dikumpulkan di perbatasan Ukraina kini telah bergabung dalam pertempuran.

Tetapi para analis AS dikejutkan oleh perilaku menghindari risiko dari kekuatan besar seperti itu.

Rusia meluncurkan pendaratan amfibi untuk merebut Mariupol, kota pelabuhan penting di Laut Azov, tetapi pasukan mendarat sekitar 40 mil dari kota.

Itu memberi Rusia waktu dan ruang ekstra untuk melakukan invasi, tetapi juga memberi waktu bagi para pembela kota untuk bersiap.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Dijanjikan USD 10 Ribu, Tentara Rusia Ini Membelot saat Perang, Serahkan Tank ke Militer Ukraina

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan