Jumat, 12 September 2025

Mali Hentikan Kerjasama dengan Prancis, Undang Wagner Group dari Rusia

Bamako mengklaim drone Prancis telah melanggar wilayah udara Mali untuk memata-matai militernya puluhan kali sejak awal tahun.

ALIK KONATE / AFP
Dalam file foto yang diambil pada 19 Agustus 2020, Kolonel Assimi Goita berbicara kepada pers di Kementerian Pertahanan Mali di Bamako, setelah mengukuhkan posisinya sebagai presiden Komite Nasional untuk Keselamatan Rakyat (CNSP) . Dua pria bersenjata, termasuk seorang yang memegang pisau, menyerang presiden sementara Mali Assimi Goita pada 20 Juli 2021, seorang wartawan AFP melihat, saat salat di masjid agung di ibu kota Bamako. Serangan itu terjadi saat perayaan hari raya Idul Adha. Presiden sejak itu telah diambil dari tempat kejadian, menurut wartawan. 

Militer Prancis juga mengklaim mereka memiliki rekaman drone yang diduga menunjukkan personel paramiliter Grup Wagner mengubur mayat di dekat pangkalan setelah penarikan pasukan Prancis.

“Informasi yang sangat tepat membuat kami mengatakan bahwa ini adalah orang-orang Wagner. Kami tidak ragu,” kata Angkatan Darat Prancis kepada Le Monde.

Namun, surat kabar itu mengatakan kualitas video “tidak memungkinkan untuk menentukan warna kulit orang-orang di sekitar mayat-mayat itu.”

Mereka membatasi diri untuk mengatakan seragam militer mereka tidak cocok dengan seragam Angkatan Darat Mali.

Hubungan Paris dan Bamako memburuk setelah Mali mengalami dua kudeta dalam kurun waktu dua tahun, dan junta militer yang berkuasa menolak untuk mengadakan pemilihan umum pada Februari.(Tribunnews.com/RussiaToday/xna)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan