Konflik Rusia Vs Ukraina
UPDATE Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-93, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Berikut ini Tribunnews.com rankum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-93 dikutip The Guardian.
Antony Blinken, menteri luar negeri AS, mengatakan kerja sama China dengan Vladimir Putin setelah invasinya ke Ukraina “meningkatkan alarm”.
Blinken mengkritik presiden China, Xi Jinping, karena membela “perang Putin untuk menghapus kedaulatan Ukraina” dan mengatakan itu adalah “momen yang dibebankan bagi dunia”.
Lukashenko perintahkan komando militer baru di perbatasan Ukraina
Alexander Lukashenko, presiden Belarusia yang merupakan sekutu dekat Putin, telah memerintahkan pembentukan komando militer baru untuk selatan negara yang berbatasan dengan Ukraina.
Angkatan bersenjata Belarusia sebelumnya mengatakan mereka akan mengerahkan pasukan operasi khusus di tiga daerah dekat perbatasan selatannya dengan Ukraina.
Lukashenko juga berbicara tentang peran rudal buatan Rusia dalam meningkatkan pertahanan negara.
Menlu Ukraina sebut Kyiv butuh senjata
Dmytro Kuleba, Menteri Luar Negeri Ukraina, mengatakan bahwa "senjata, senjata dan senjata lagi" adalah apa yang dibutuhkan negara.
“Kami membutuhkan lebih banyak senjata berat yang dikirim sesegera mungkin, terutama MLRS (sistem roket peluncuran ganda) untuk mengusir serangan Rusia,” kata Kuleba .
AS bersiap kirim sistem roket jarak jauh ke Ukraina
AS sedang bersiap untuk mengirim sistem roket jarak jauh yang canggih ke Ukraina setelah permintaan mendesak dari pejabat Ukraina, beberapa pejabat dilaporkan mengatakan kepada CNN.
Kuleba mengatakan kebutuhan paling mendesak Ukraina adalah sistem peluncuran roket ganda (MLRS) untuk melawan keunggulan Rusia dalam persenjataan berat.
Zelensky juga menyebut senjata itu sebagai “sistem yang benar-benar dibutuhkan untuk menghentikan agresi ini” dalam pidato terbarunya .
Zelensky minta lebih banyak sanksi untuk Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengeluhkan perpecahan di dalam Uni Eropa atas lebih banyak sanksi terhadap Rusia dan bertanya mengapa beberapa negara diizinkan untuk memblokir rencana tersebut.