Selasa, 30 September 2025

Virus Monkeypox

Israel Laporkan Kasus Kedua Monkeypox, Dialami Pria 30 Tahun yang Baru Kembali dari Luar Negeri

Pria itu dirawat di rumah sakit Pusat Medis Sheba di Tel Aviv pada Jumat lalu, dan pulang ke rumah setelah beberapa saat.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
rte.ie
Roche mengklaim berhasil menemukan alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dapat mendeteksi penyakit cacar monyet (Monkeypox), saat virus itu menyebar ke luar dari negara endemik. 

"Kami memprediksi akan ada lebih banyak kasus yang terdeteksi, kami meminta negara-negara untuk meningkatkan pengawasan," tegas Van Kerkhove, dalam tanya jawab di media sosial.

Van Kerkhove mendesak negara-negara untuk meningkatkan pengawasan, namun menegaskan bahwa wabah tersebut adalah 'situasi yang dapat dikendalikan'.

Ini adalah situasi yang dapat dikendalikan, meskipun sulit. Namun ini adalah situasi yang dapat dikendalikan di negara-negara non-endemik," jelas Van Kerkhove.

Di sisi lain, pejabat kesehatan Israel juga menganggap risiko virus tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan.

Dalam briefing telepon pada pekan lalu, Kepala Layanan kesehatan Masyarakat Kemenkes Israel, Dr Sharon Alroy-Preis, meminta warganya agar tetap tenang dan mengatakan bahwa wabah virus baru-baru ini bukanlah risiko besar bagi kesehatan masyarakat.

Menurut WHO, Monkeypox biasanya hilang setelah 2 hingga 4 minggu.

Sebuah kasus virus didiagnosis di Israel pada 2018, dan tidak ada infeksi komunitas yang diketahui disebabkan virus ini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved