8 Fakta Wasabi, Bumbu Hijau Khas Jepang yang Pedas dan Berbau Menyengat
8 Fakta Wasabi, bumbu hijau khas Jepang yang pedas dan berbau menyengat sebagai pelengkap Sushi, Sashimi, mie soba, yakiniku, dll.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Cara tradisional untuk memarut wasabi adalah dengan parutan kulit ikan hiu, atau oroshi, yang memiliki tekstur amplas halus.
Karena rasa dan panasnya cepat hilang, yang terbaik adalah memarutnya sesuai kebutuhan.
6. Wasabi dijual dengan harga mahal
Wasabi tidak banyak dijual di pasaran.
Karena persediaannya terbatas dan permintaannya tinggi, wasabi asli cukup mahal untuk dibeli.
Selain itu, Jepang telah sangat berhasil mengekspor masakannya ke luar negeri, sehingga dalam beberapa tahun terakhir permintaan tanaman wasabi benar-benar meningkat.
Pada tahun 2014, harga satu kilo bisa senilai $160 di luar Jepang.
Dari tahun ke tahun, harga Wasabi telah meningkat hingga 10 persen.
Bahkan beberapa restoran bersedia membayar $300 atau lebih untuk persediaan.
7. Wasabi digunakan untuk berbagai makanan
Di luar Jepang, orang biasanya akan melihat wasabi hanya dengan sushi dan sashimi.
Namun di Jepang, wasabi dapat digunakan di banyak hidangan lainnya.
Wasabi adalah bumbu serbaguna yang dapat ditambahkan ke mie soba, saus celup yang disajikan dengan yakiniku, mangkuk nasi wasabi, chazuke unagi (belut), dan banyak lagi.
8. Batang Wasabi lebih tahan lama
Berbeda dengan wasabi parut yang berumur pendek, batang wasabi yang sebenarnya dapat mempertahankan rasanya selama berbulan-bulan jika disimpan dengan benar.
Jadi, meskipun seseorang hanya perlu memarut sebanyak yang ia butuhkan, sebaiknya memisahkan batang wasabi di wadah tertentu.
Batang wasabi dalam kondisi yang tepat, dapat bertahan selama berbulan-bulan dan dinikmati lagi dan lagi.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Wasabi