Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Siap Jual Senjata Canggih, Putin: Lebih Unggul dari Negara-negara Saingan
Presiden Rusia, Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa negaranya siap menjual senjata canggih yang diklaim lebih unggul dari negara-negara saingan.
Pengerahan itu akan memungkinkan dua tim pelatihan infanteri untuk membekali personel Ukraina dengan keterampilan inti agar efektif dalam pertempuran.
Baca juga: AS Perlonggar Sanksi, Obligasi Rusia Kembali Diperdagangkan di Pasar Bursa Wall Street
Pelatihan termasuk penanganan senjata, pertolongan pertama pertempuran, hukum operasional, dan keterampilan lainnya.
Pelatihan sekitar 800 tentara Ukraina akan dilakukan secara eksklusif di salah satu dari empat lokasi di Inggris.
Sementara itu, personel pertahanan Selandia Baru tidak akan melakukan perjalanan ke Ukraina, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
"Kami telah menjelaskan bahwa serangan terang-terangan terhadap kedaulatan suatu negara dan hilangnya nyawa tak berdosa berikutnya adalah salah dan tidak dapat ditoleransi."
"Kecaman kami akan terus melampaui kata-kata dan termasuk dukungan kritis," kata Perdana Menteri Jacinda Ardern, seperti dilansir Reuters.
Dia menekankan bahwa pasukan Selandia Baru belum dan tidak akan terlibat dalam pertempuran di Ukraina.
Tiga puluh personel pertahanan Selandia Baru menyelesaikan pengerahan pada bulan Mei untuk melatih personel militer Ukraina dalam mengoperasikan artileri.
Pengerahan pelatihan adalah bagian dari serangkaian tindakan dalam menanggapi invasi Rusia, yang telah memasukkan lebih dari $25,70 juta dalam bentuk dukungan keuangan dan sanksi terhadap 840 individu dan entitas.
(Tribunnews.com/Yurika)