Kamis, 21 Agustus 2025

Perundungan daring picu korban jiwa, perempuan muda di China bunuh diri setelah dirundung warganet

Budaya kolektivis dan kurangnya tekanan terhadap perusahaan media sosial untuk memastikan keselamatan pengguna telah menyebabkan perundungan

Beberapa pihak juga menyerukan agar lebih banyak edukasi publik terkait keamanan daring.

Sekolah harus menerapkan program pembelajaran emosional dan sosial yang mengajarkan siswa bagaimana menyelesaikan perbedaan pendapat dan membuat keputusan yang bertanggung jawab, kata Janis Whitlock, yang mengarahkan Program Penelitian Cornell tentang Cedera Diri dan Pemulihan di Universitas Cornell.

Lebih mendasar lagi, Sullivan mengatakan perawatan kesehatan mental harus diperkuat di China.

Dampak pandemi

Para ahli mengatakan setelah hampir tiga tahun karantina wilayah Covid yang ketat dan terjadi tiba-tiba, mungkin telah meningkatkan banyaknya waktu yang dihabiskan di dunia maya. Ini mengarah pada lebih banyaknya kasus perundungan.

"Apa lagi yang akan Anda lakukan jika Anda dikurung selama berbulan-bulan? Ini akhirnya juga menyebabkan peningkatan eksponensial dalam kekerasan dan perundungan online. Sebagian bersumber dari fakta bahwa orang-orang kehilangan pekerjaan, frustrasi , dan marah," kata Dr Berry.

"Orang-orang merasa mereka membutuhkan jalan keluar untuk curhat. Dan dalam banyak kasus, mereka beralih ke 'keyboard justice', melancarkan serangan terhadap selebritas dan figur publik lainnya," tambahnya.

Dalam salah satu unggahan Weibo terakhirnya pada bulan Oktober, Zheng merenungkan apa yang disebut sebagai "peristiwa angsa hitam" yang dia alami tahun lalu.

Dia mencantumkan pelecehan daring, kekerasan di internet, depresi, dan lamaran sekolah pascasarjana.

"Ya, kehidupan saya yang dramatis berjalan begitu cepat dan penuh fluktuasi. Tetapi hal-hal ini telah membantu saya mengumpulkan keberanian untuk melalui pasang surut hidup, dan tidak tersesat … Tahun depan pasti akan lebih baik,” tulisnya.

Saat itu, dia telah mengecat rambut pinknya menjadi hitam.

Zheng tidak lagi beraktivitas di media sosial setelahnya. Hingga bulan lalu, teman-teman dan para pengikutnya meninggalkan komentar di akun Weibo-nya. Banyak yang menyatakan terkejut dan menyesali kematiannya.

"Saya tidak percaya ini sama sekali. Kamu adalah orang yang luar biasa," tulis salah satu dari mereka.

Yang lainnya mengatakan, "Saya tidak bisa mengungkapkan betapa sedihnya saya. Saya sangat kecewa dengan dunia ini.”

Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan