Konflik Rusia Vs Ukraina
Jubir Kemenlu Rusia: Blogger Vladlen Tatarsky Sudah Lama Jadi Target Pembunuhan
Jubir Kemenlu Rusia mengatakan, blogger Vladlen Tatarsky sudah lama jadi target pembunuhan. Vladlen Tatarsky tewas akibat ledakan bom rakitan.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Arif Fajar Nasucha
Sebuah kelompok patriotik Rusia yang menyelenggarakan acara itu mengatakan telah mengambil tindakan pencegahan keamanan, namun mengakui tindakan itu terbukti tidak cukup.
Dalam sambutan yang direkam dalam video, seorang saksi mengatakan Nastya mengajukan pertanyaan dan bertukar komentar dengan Vladlen Tatarsky selama diskusi.
Alisa Smotrova yang berada di lokasi, mengutip Nastya yang mengatakan dia telah membuat patung blogger tersebut, namun penjaga memintanya untuk meninggalkannya di pintu, karena curiga itu adalah bom.
Nastya dan Vladlen Tatarsky sempat bercanda dan tertawa sebelum menyerahkan hadiah itu.
Wanita itu kemudian pergi ke pintu, meraih patung itu dan menyerahkannya kepada Vladlen Tatarsky.
Vladlen Tatarsky dilaporkan meletakkan patung itu di meja terdekat, dan ledakan itu terjadi, seperti diberitakan AP News.

Baca juga: Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu Sebut Negaranya Sibuk Tingkatkan Produksi Amunisi
Saksi
Alisa Smotrova menggambarkan orang-orang berlarian panik, 32 orang terluka oleh pecahan kaca dan berlumuran darah.
Kantor berita Rusia Interfax melaporkan, seorang wanita St. Petersburg, Darya Tryopova, ditangkap karena dicurigai terlibat dalam pengeboman tersebut.
Sebelumnya, dia telah ditahan karena ikut serta dalam aksi unjuk rasa anti-perang.
Sebuah video yang diposting di saluran aplikasi perpesanan Rusia menunjukkan kafe setelah ledakan.
Meja dan kursi rusak dan berlumuran darah, dan pecahan kaca berserakan di lantai.
Media Rusia mengatakan para penyelidik melihat patung itu sebagai kemungkinan sumber ledakan, namun tidak mengesampingkan kemungkinan alat peledak ditanam di kafe sebelum acara.
Komite Investigasi Rusia, badan investigasi kriminal tertinggi negara, membuka penyelidikan atas tuduhan pembunuhan.
Tidak ada yang secara terbuka mengaku bertanggung jawab, namun blogger militer lainnya dan komentator patriotik segera menuding Ukraina dan membandingkan pemboman itu dengan pembunuhan Darya Dugina Agustus 2022 lalu, seorang komentator TV nasionalis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.