Tanggapi Ancaman Invasi China, Taiwan Beli 400 Rudal Anti-Kapal dari AS
Taiwan membeli 400 rudal Anti-Kapal dari AS senilai 1,17 miliar dolar untuk menanggapi ancaman invasi dari China. Produksinya akan selesai tahun 2029.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Ancaman Invasi China
Pada Januari 2023, China kembali mengancam akan menginvasi Taiwan.
Pihak China berniat untuk menyatukan Taiwan dengan China.
"Dukungan jahat untuk kemerdekaan Taiwan di antara elemen anti-China di beberapa negara asing adalah provokasi yang disengaja,” kata juru bicara Kantor Urusan Dewan Negara Taiwan-China, Ma Xiaoguang pada konferensi pers, Rabu (11/1/2023), dikutip dari Reuters.
Pada 4 April 2023, militer China mengadakan latihan militer 'United Sharp Sword' selama tiga hari.
Pada latihan hari ketiga, militer China mempelajari simulasi invasi ke Taiwan.
Komando Teater Timur Militer China mengeluarkan simulasi itu melalui akun WeChat-nya.
Simulai invasi itu menunjukkan rudal yang ditembakkan dari darat, laut, dan udara untuk menyerang infrastruktur Taiwan.
Selama latihan militer itu, Taiwan memantau pasukan rudal China.
Taiwan melakukan patroli rutin di berbagai daerahnya.
Selain itu, China juga melakukan aktivitas penerbangan militer di dekat Taiwan.
Pada Minggu (9/4/2023), Taiwan mencatat 71 pesawat tempur China melintas di sekitar Taiwan.
Kemudian, pada Senin (10/4/2023), Taiwan kembali mencatat 70 pesawat tempur China yang terdeteksi di wilayahnya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik China VS Taiwan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.