Populer Internasional: Atap Sekolah Ambruk di China - Alasan Swedia Biarkan Aksi Pembakaran Al Quran
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya 12 orang tewas di China setelah atap gedung sekolah runtuh.
2. Atap Gedung Sekolah di China Ambruk, 12 Orang Tewas dan 4 Orang Terluka

Baca juga: Viral 7 Ekor Sapi Dipelihara di Balkon Apartemen Lantai 5 di China, Tetangga Lapor Petugas
Jumlah korban jiwa akibat gedung yang runtuh di China, meningkat menjadi 12 orang.
Korban terakhir telah dievakuasi pada Senin (24/7/2023) sekitar pukul 10.00 pagi.
Sebelumnya, sebuah gedung gym di sekolah menengah di Kota Qiqihar, Provinsi Heilongjiang, China, runtuh pada Minggu (23/7/2023) pukul 14.56 waktu setempat.
Dilaporkan, ada 19 orang yang berada di lokasi ketika gedung itu runtuh.
Empat orang berhasil melarikan diri dan 15 orang terjebak di reruntuhan.
Sebuah tim bola voli putri dilaporkan sedang berlatih di gym pada saat atap gedung itu ambruk, seperti diberitakan Xinhua.
"Para siswa baru saja kembali ke sekolah beberapa hari yang lalu setelah mengikuti kompetisi di luar kota," kata seorang saksi mata kepada radio pemerintah.
"Mereka memberi tahu saya bahwa putri saya telah pergi tetapi kami tidak pernah melihat anak itu," kata seorang pria yang datang ke lokasi untuk mencari anaknya.
3. Pasukan Wagner Dikabarkan Tak Sabar Menyerbu Polandia, Kini Hanya Berjarak 10 Km dari Perbatasan

Baca juga: 5 Hal yang Dikatakan Putin dan Lukashenko di Pertemuan Pertama Mereka setelah Pemberontakan Wagner
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengungkapkan kelompok tentara bayaran Wagner 'gatal' untuk memulai petualangan mereka di Polandia.
Hal itu diungkapkannya kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, Minggu (23/7/2023) waktu setempat, seraya mengungkapkan betapa pusingnya dia karena harus menahan para legiun Wagner.
Sebuah video yang diposting di Twitter oleh Anton Gerashchenko, seorang penasihat menteri dalam negeri Ukraina, menunjukkan, bahwa Lukashenko berkata," Mereka (pasukan Wagner)meminta untuk pergi ke Barat: 'Izinkan kami,' kata Lukashenko.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.