Konflik Palestina Vs Israel
Apa Itu Perbatasan Rafah? Mengapa Jalur Tersebut Digunakan untuk Penyelamatan Warga Gaza?
Berikut penjelasan soal perbatasan Rafah. Jalur yang digunakan warga Gaza untuk menyelamatkan diri.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Perbatasan Rafah, disebut menjadi harapan bagi warga Gaza untuk menyelamatkan diri, imbas memanasnya perang antara Israel Vs Hamas Palestina.
Diketahui pada Senin (16/10/2023), ribuan orang di Gaza berkumpul di perbatasan Rafah tersebut.
Namun rupanya upaya diplomatik masih terus dilakukan dalam upaya pembukaan jalur Rafah, untuk penyelamatan warga Gaza.
Masih belum ada kesepakatan mengenai pembukaan penyeberangan tersebut, yang kabarnya juga terkena beberapa serangan Israel dalam beberapa hari terakhir.
PBB juga menyatakan hal senada, mengutip BBC, tak mengatakan secara eksplisit kapan perbatasan tersebut dibuka kembali.
Sementara itu Kairo menyalahkan Israel karena dianggap tidak bekerja sama.
Baca juga: Serangan Darat Israel Secara Besar-besaran Masuk Gaza Dieksekusi Setelah Joe Biden Pergi
Lantas apa itu perbatasan Rafah?
Perbatasan Rafah adalah pos keluar paling selatan dari Gaza dan berbatasan dengan semenanjung Sinai di Mesir.
Mengutip Wikipedia, penyeberangan perbatasan Rafah adalah satu-satunya titik penyeberangan antara Mesir dan Jalur Gaza .
Terletak di perbatasan Gaza – Mesir, yang diakui oleh perjanjian damai Mesir – Israel tahun 1979.
Disebutkan perbatasan Rafah menjadi satu-satunya harapan warga Gaza untuk menyelamatkan diri.
Lantas dua perbatasan penyeberangan lain, yakni Jalur Gaza – Erez, perlintasan bagi orang-orang dengan Israel di Gaza utara, dan Kerem Shalom, satu-satunya persimpangan barang komersial dengan Israel di Gaza selatan telah ditutup.
Perbatasan itu ditutup usai Hamas Palestina menyerang penyeberangan Erez pada tanggal 7 Oktober 2023.

Baca juga: Serangan Darat Israel Secara Besar-besaran Masuk Gaza Dieksekusi Setelah Joe Biden Pergi
Mengutip BBC, Hamas dan Mesir mempunyai kendali atas siapa yang dapat melewatinya, namun operasi telah terganggu sejak Israel mulai melakukan gelombang serangan udara di Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas.
Media Mesir mengatakan penyeberangan tersebut ditutup menyusul tiga serangan Israel pada tanggal 9 dan 10 Oktober, yang dikatakan menyebabkan korban luka di sisi perbatasan Mesir dan Palestina.
Pada tanggal 12 Oktober, pemerintah Mesir meminta Israel untuk menghentikan serangan di dekat perbatasan Rafah sehingga dapat berfungsi sebagai "jalur bantuan" bagi orang-orang di Gaza.
Upaya pembukaan penyeberangan Rafah sejauh ini belum membuahkan hasil.
Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengatakan Israel belum mengizinkan pembukaan penyeberangan Rafah.
Dia menambahkan bahwa Kairo tetap berupaya untuk menjaga penyeberangan tetap beroperasi.
Mesir diperkirakan akan memberikan bantuan kemanusiaan untuk menyelamatkan nyawa warga Palestina yang terkepung di wilayah kantong tersebut, namun menolak proposal untuk menerima warga Palestina di Jalur Gaza ke dalam perbatasannya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.